Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 30 Juli 2021 | 17:41 WIB
Pengunjung wisata alam Syaakira View and Resto terlihat sepi di tengah pandemi Covid-19. [ANTARA]

SuaraSumut.id - Pandemi Covid-19 telah menyerang atau menghempaskan berbagai sektor, termasuk pariwisata di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Sumatera Utara. Sektor ini dinilai paling merasakan dampaknya.

"Sekarang pengunjung cukup sepi. Tingkat kunjungan wisata turun capai 70 persen," kata pemilik objek wisata Syaakira View and Resto, Indar Sakti Tanjung, dilansir dari Antara, Jumat (30/7/2021).

Objek wisata yang dikelola dengan menyajikan wisata alam di kaki Gunung Lubuk Raya tersebut, biasanya setiap akhir pekan akan dikunjungi mencapai 400-500 orang. Namun, saat ini tidak lebih 150 orang.

"Hari biasa pengunjung paling banyak 20 sampai 30 orang, dari sebelumnya seratusan orang dengan harga tiket masuk Rp 15 ribu per orang," ujarnya.

Baca Juga: Korut Mundur, AFC Drawing Ulang Piala Asia U-23 2022

Indar menceritakan, saat diberlakukannya new normal atau normal baru masa Covid-19, pengunjung sudah mulai naik (normal), karena pengunjung wajib ikuti protokol kesehatan.

"Mirisnya akhir-akhir ini pengunjung kembali sepi setelah adanya PPKM oleh pemerintah. Dampaknya wisatawan luar yang selama ini banyak melakukan kunjungan sudah tidak lagi, demikian wisatawan lokal turut terpengaruh," katanya.

Namun demikian, ia tetap bertekad membuka usahanya demi mempertahankan hidup lebih 25 orang karyawannya.

"Sebenarnya tidak sampai hati menutup usaha ini untuk sementara, alasannya bagaimana dengan nasib para karyawan. Mereka juga butuh hidup apalagi ekonomi sekarang sulit akibat Covid-19," tukasnya.

Baca Juga: 5 Film Harus Ganti Judul Setelah Rilis, Padahal Sudah Tayang di Bioskop

Load More