SuaraSumut.id - Penerapan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Level 4 di Medan memukul keras perekenomian masyarakat.
Puluhan pedagang pasar Tradisional di Medan Marelan, mengangkat bendera putih sebagai tanda menyerah terhadap keadaan.
"Kami para pedagang mendukung PPKM, tapi hari ini kami menyerah. Biarlah kami tetap berjualan, walau kami harus mati pelan-pelan," teriak para pedagang, Rabu (4/8/2021).
Salah seorang perdagang bernama Irwansyah mengaku, semenjak pemberlakuan PPKM pendapatan anjlok drastis.
Baca Juga: Halaman Belakang Rumah Tempat Latihan Bulutangkis Pertama Apriyani Rahayu
"Kalau dibilang omzet anjlok berapa persen sudah tak terkatakan. Kadang dalam sehari gak ada buka dasar (gak ada yang membeli), sayuran sudah berhari-hari busuk tidak bisa dijual," katanya.
Kondisi jualan yang tidak laku mengiris hati pedagang. Tak ada pendapatan berjualan, maka mereka harus memutar otak seperti berhutang, menjual barang dan lainnya untuk sekedar dapur bisa mengepul dan membiayai kebutuhan sehari-hari lainnya.
"Di sini ada 800 pedagang, semua terdampak PPKM, ada yang udah tutup pun," katanya.
Di tengah kesulitan ini, para pedagang Pasar Medan Marelan belum ada mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"Pemerintah mohonlah perhatikan kami, bantuan UMKM itu, nengok anggaran udah ada tapi kenapa kami belum dapat kucuran," ungkapnya.
Baca Juga: Naomi Osaka dan Iga Swiatek Mundur dari WTA Montreal, Aryna Sabalenka Jadi Unggulan
Para pedagang yang sudah tidak tahu harus berbuat apa, akhirnya menyerah terhadap situasi dengan melambaikan bendera putih, menyerah, berharap ada bantuan. Dalam aksinya, pedagang juga membawa poster bertuliskan "Kami Butuh Makan".
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Lowongan Kerja Host Live Olshop di Medan
-
Siapa Ryan van de Pavert? Pemain Keturunan Medan-Surabaya, Main di Ajax Amsterdam Bareng Anak Rafael van der Vaart
-
Striker Berdarah Medan Eligible Jadi Finisher Mematikan Timnas Indonesia, Dijamin Anti Gagal!
-
Cek Fakta: Benarkah Medan Kota Paling Kotor di Indonesia?
-
Edy Singgung Soal Tambang Blok Medan di Debat Kedua Pilgub Sumut, Bobby Nasution: Laporkan Pak, Kami Tunggu
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
Terkini
-
Pilkada 2024 Aceh Barat Daya Memanas? Dandim: Cuma di Media Sosial!
-
Soal Benteng Putri Hijau, Tim Bobby-Surya: Potret Amburadulnya Kinerja Edy Rahmayadi
-
Representasi Anak Muda, 234 SC Dukung Bobby-Surya Menang di Pilgub Sumut 2024
-
BRI Tindak Tegas dan Laporkan Pegawai Terlibat Korupsi KUR di Kutalimbaru
-
2 Eks Pejabat Disdik Aceh Dituntut Masing-masing 6,5 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Pengadaan Wastafel