SuaraSumut.id - Kreativitas pemuda di Kampung Matfa (Majelis Taklim Fardhu Ain) atau yang sering disebut kampung kasih sayang, di Desa Telaga Sari, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, patut diacungi jempol.
Mereka memanfaatkan pelepah sawit menjadi produk lidi yang bernilai ekonomi. Mereka berhasil memproduksi 25 ton lidi. Secara perdana 25 ton lidi ini diekspor ke Pakistan.
"Sebetulnya itu limbah, setiap penunasan dua tiga pelepah dibuang, kadang-kadang dionggokan di sekitar kebun situ aja," kata Pembina Unit Usaha Kampung Matfa, Muhammad Aldi Nasution, kepada SuaraSumut.id, Sabtu (7/8/2021).
Ia mengatakan, melihat adanya tumpukan itu membuat masyarakat berkoordinasi dengan pemilik kebun.
Baca Juga: Daftar 18 Kanal TV Kabel yang Bakal Berhenti Siaran di Indonesia
"Ini kerjasama yang baik antara masyarakat dengan pemilik kebun, disedekahkan (limbah) dan ini bisa menyelesaikan kesulitan persoalan-persoalan, karena bila dibiarkan jadi sampah, jadi sarang binatang berbahaya juga," ujar Aldi.
Sekitar dua puluh pemuda langsung berkreasi mengolah pelepah sawit menjadi sesuatu yang bermanfaat dan berharga.
"Proses pembuatan lidi melibatkan sekitar 20 orang pemuda, kayak lidi ini juga dia kalau satu dua gak kuat, dia mesti banyak biar kuat," ucap Aldi.
Ia menjelaskan, adapun prosesnya dimulai dari mengambil pelepah daun, menjemur dan merautnya.
"Kita ambil lima pelepah daun itu bisa menghasilkan 1 kg lidi basah belum kita jemur, kemudian kita raut. Kita jemur itu proses dua hari kemudian, jadi tiga harilah, 1 kilo itu bisa menghasilkan 3 ribu rupiah. Kerjanya simpel enak, gak susah," terangnya.
Baca Juga: Stoyka Krasteva Jadi Petinju Putri Bulgaria Pertama Juarai Olimpiade
Untuk 25 ton lidi, kata Aldi, memakan waktu sekitar satu bulan. Setelah jadi lalu dikirim sebanyak 25 ton ke Pakistan.
"Ini kita packing untuk per balnya sebanyak 50 kg per goni. Alhamdulillah dalam waktu satu bulan ini kita bisa kumpulkan karya anak muda sebanyak 25 ton atau 500 bal yang akan kirim ke Pakistan," ujarnya.
Ia mengaku, pelepasan ekspor ini berbentuk kerjasama usaha dengan eksportir dari CV Mulia Karya.
"Ini kerjasama usaha dengan ibu angkat kita di Medan dengan CV Mulia Karya. Nah kita ini yang mencari komoditas desa yang ada di Kecamatan Sei Lepan dan sekitarnya," ujarnya.
Dari ekspor lidi 25 ton itu, kata Aldi, keuntungan yang diperoleh mencapai sekitar Rp 25 juta.
"Keuntungan lima rupiah hingga seribu rupiah keuntungannya itu , kalau seribu dikali 25 ton, ya alhamdulillah 25 juta (keuntungan)," imbuhnya.
Aldi mengungkapkan, ke depan Kampung Maftah akan terus mengembangkan kreativitas, kemandirian, untuk menghasilkan komoditi yang bermanfaat serta menggerakkan ekonomi warga.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Raih Pencapaian Baru, STP Perluas Pasar Ekspor ke Brunei Darussalam
-
RSI: Sawit Komoditas Strategis Indonesia Capai Kedaulatan Pangan dan Energi
-
Astra Agro Lestari Inovasi Pengendalian Hama Berkelanjutan, Tingkatkan Produktivitas Kelapa Sawit
-
Ledakan Bom Mobil di Pakistan Tewaskan Dua Anak dan Lima Militan
-
Bus Rombongan Pernikahan Terjun ke Sungai di Pakistan, Pengantin Wanita Satu-satunya yang Selamat
Tag
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Gara-gara Promosikan Judi Online, Selebgram di Medan Ditangkap
-
Kesal Tak Diberi Uang Buat Naik Gunung Jadi Motif Pelaku Bunuh Wanita Pemilik Kos di Medan
-
Kepri Menarik Pendatang, Sumut Penyumbang Terbesar
-
Bobby Nasution Dicegat Warga saat Melintas di Simalungun, Ada Apa?
-
Kabur ke Taput, Pembunuh Wanita Pemilik Kos di Medan Akhirnya Diringkus