SuaraSumut.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution angkat bicara soal adanya rumah sakit yang mendirikan tenda darurat untuk pasien Covid-19. Bobby menginstruksikan agar rumah sakit membongkar tenda yang dipasang.
Pasalnya, tenda darurat yang didirikan tidak perlu dilakukan, karena kapasitas rumah sakit lain masih mumpuni untuk melayani pasien.
"Makanya tadi yang kita sampaikan jangan seperti itu, tadi sudah saya sampaikan ke Pak Sekda, kita suruh bongkar (tenda darurat). Pihak rumah sakit juga berkenan. Kepada seluruh rumah sakit juga saya sampaikan seperti itu," kata Bobby, Senin (9/8/2021).
Bobby menegaskan, sesuai aturan rumah sakit rujukan wajib mengalokasikan bed atau tempat tidur untuk penanganan pasien Covid-19 minimal 30 persen dari jumlah bed yang ada. Sudah ada dua rumah sakit yang membangun tenda lantaran mengklaim kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19 penuh.
Baca Juga: Ketua DPR Ajak Rayakan Tahun Baru Islam dengan Rasa Syukur dan Persaudaraan
"Aturan itu diikuti, rumah sakit wajib menyediakan minimal 30 persen dari kapasitas tempat tidur untuk menangani pasien Covid-19. Saya pernah datang ke sana, katanya mau menambah sampai 46 persen kalau gak salah. Tiba-tiba belum 30 persen, udah pasang tenda darurat. Sudah dua rumah sakit yang kita catat melakukan ini. Saya bilang kenapa waktu penuh penyakit lain tidak buat tenda begini juga?" tegas Bobby.
Bobby mengatakan, saat ini Bed Occupancy Rate (BOR) Kota Medan berada di angka 73 persen. Memang angka yang tinggi, tapi masih punya space untuk di rujuk ke rumah sakit lainnya.
Saat rumah sakit tidak punya ruangan untuk merawat pasien Covid-19, Bobby berharap rumah sakit merujuk pasien ke rumah sakit yang punya ruangan.
"Meski angka 73 persen itu tinggi dari 30 persen, tapi masih bisa dirujuk, kita punya 44 rumah sakit rujukan di Kota Medan. Ya kita memang butuh juga sama rumah sakit ini kita gak bisa sendiri-sendiri, Pemko Medan berharap ayo lah rumah sakit kooperatif kita sama-sama ikuti aturannya," tukasnya.
Kontributor : Muhlis
Baca Juga: Sentul City Hibahkan Lahan 7,1 Hektar, Untuk Pembangunan Pusdiklat Propam Mabes Polri
Berita Terkait
-
Penyiksaan Mengerikan Direktur RS Gaza di Penjara Israel: Kesaksian Pengacara Mengungkap Fakta Brutal
-
Bantah Isu Pecah Kongsi dengan Rico Waas, Bobby Nasution Salahkan OPD
-
Siapa Van de Parvert? Pemain Keturunan Medan-Jogja yang Dikontrak Ajax, Jadi Aset Indonesia!
-
Tak Jadi Hadiri Acara Pisah Sambut Walkot Medan, Sikap Bobby Nasution Tuai Sorotan: Ngambek?
-
Pentingnya Layanan Pre-Hospital dalam Penanganan Stroke: Setiap Detik Menentukan Nyawa
Tag
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
-
Pemain Persib dan PSM Dipanggil Klub Spanyol Osasuna, Bek Persija Absen!
Terkini
-
Kadis Pariwisata Sumut Ditahan Kasus Korupsi, Bobby Nasution: Bukan Gara-gara Kami
-
Bobby Nasution soal Kadis Pariwisata Sumut Ditahan Kasus Korupsi: Kalau Salah Ya Ditahan
-
Festival Nommensen 2025, Effendi Simbolon: Memberikan Dampak Positif untuk Semua
-
Curi Motor Pendeta di Medan, Acil Ditembak Polisi
-
Harta Kekayaan Zumri Sulthony, Kadis Pariwisata Sumut yang Ditahan soal Korupsi Penataan Situs Benteng Putri Hijau