Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Sabtu, 14 Agustus 2021 | 16:13 WIB
Banjir yang merendam sejumlah desa di Mandailing Natal. [ANTARA/HO]

SuaraSumut.id - Banjir merendam empat desa di Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Banjir Mandailing Natal terjadi lantaran tingginya curah hujan di daerah tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Camat Siabu, Ali Himsar Nasution menyebut bahwa air mulai tinggi sejak Jumat (13/8/2021) malam.

"Empat desa yang terkena dampak banjir tersebut adalah Desa Hutapuli, Hutaraja, Sibaruang, dan Desa Sihepeng Sada. Air mulai naik tadi malam sekitar pukul 19.30 WIB," ungkap Ali Himsar dikutip dari Antara, Sabtu (14/8/2021).

Ia menyebut bahwa banjir terjadi akibat tingginya curah hujan yang melanda kecamatan itu sejak Kamis kemarin sehingga anak sungai di Desa Sibaruang meluap.

"Sejak Kamis kemarin curah hujan sangat tinggi sehingga mengakibatkan anak sungai di Desa Sibaruang meluap, ditambah lagi dengan drainase di sepanjang jalan protokol lintas Sumatera Desa Hutapuli tersumbat," ujarnya.

Camat menyebut, akibat banjir tersebut ratusan warga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat karena pemukiman penduduk terendam banjir.

"Ketinggian air mencapai 60 cm. Data sementara ada 210 rumah yang terendam, dan seratusan keluarga terpaksa mengungsi, sedangkan korban jiwa tidak ada," kata Camat.

Selain itu, bencana banjir ini juga menyebabkan satu unit rumah rusak berat dan dan puluhan rumah rusak ringan.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Madina, Edy Sahlan yang dihubungi menyampaikan, kondisi sungai saat ini dilokasi sudah surut dan untuk sementara dinyatakan aman. (Antara)

Load More