Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 17 Agustus 2021 | 11:05 WIB
Sisingamangaraja XII. [wikipedia]

SuaraSumut.id - Perjuangan melawan penjajah dilakukan di seluruh nusantara. Salah satu pahlawan nasional dari Sumatera Utara adalah Sisingamangaraja XII.

Sisingamangaraja XII dengan nama lengkap Patuan Besar Ompu Pulo Batu lahir di Bakkara pada 1845.

Nama Sisingamangaraja XII digunakan pada 1876, setelah diangkat menjadi raja menggantikan ayahnya.

Melansir dari wikipedia, pada Februari 1878 Sisingamangaraja XII mulai melawan Belanda untuk mempertahankan daerah kekuasannya.

Baca Juga: Kritik Rocky Gerung Soal Bamsoet Puji Jokowi, Tuding Negosiasi Presiden dan MPR

Penyerangan dimulai dari pos-pos Belanda di Bakal Batu. Sejak saat itu penyerangan terhadap pos-pos yang lain terus berlangsung.

Namun demikian, Belanda tidak tinggal diam. Pada 1907 Belanda berhasil menambah pasukan dan melakukan penyerangan.

Hal itu membuat Sisingamangaraja XII kewalahan dan terkepung. Sisingamangaraja XII gugur dalam pertempuran melawan Belanda.

Sisingamangaraja XII dikebumikan di Silindung. Makamnya kemudian dipindahkan ke Makam Pahlawan Nasional di Soposurung, Balige.

Berdasarkan Surat Keputusan Pemerintah Republik Indonesia No. 590 tertanggal 19 Nopember 1961, Sisingamangaraja XII digelari Pahlawan Kemerdekaan Nasional.

Baca Juga: Pakai Baju Tulang Bawang dari Lampung, Ini Penampilan Joko Widodo dalam Upacara HUT RI

Pascagugurnya Sisingamangaraja, pasukan Belanda menemukan sebilah pedang yang diduga digunakan oleh Sisingamangaraja. Kini, pedang tersebut telah menjadi koleksi Nationaal Museum van Wereldculturen, Belanda.

Untuk mengenang perjuangannya, Sisingamangaraja XII diabadikan menjadi nama jalan di beberapa kota di Indonesia dan digunakan dalam pecahan uang Rp 1.000.

Load More