Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 19 Agustus 2021 | 12:55 WIB
Pasukan Taliban berhasil mengkudeta pemerintah [Foto: Antara]

SuaraSumut.id - Amerika Serikat berharap Taliban mengizinkan para warga Afghanistan yang ingin meninggalkan negaranya pergi dengan aman.

Hal itu dikatakan oleh seorang diplomat tinggi AS, melansir dari Antara, Kamis (19/8/2021). Harapan tersebut muncul setelah adanya laporan bahwa kelompok itu memblokir akses ke bandara.

Evakuasi ribuan personel diplomatik dan warga sipil Amerika Serikat serta para warga Afghanistan yang bekerja untuk pemerintah AS menjadi lebih sulit sejak Taliban merebut kekuasaan pekan lalu.

Presiden Joe Biden yang dihujani kritik dari dalam dan luar negeri atas cara Amerika Serikat mengakhiri perang 20 tahun di Afghanistan, telah dipaksa untuk mengirim bala bantuan pasukan AS guna membantu evakuasi.

Baca Juga: Respon Gibran Usai Kaesang Bikin Geger Unggahan "Saya Siap Untuk RI 1"

Wakil Menteri Luar Negeri Wendy Sherman mengaku, penerbangan militer AS telah mengevakuasi sekitar 2.000 orang lagi dalam 24 jam terakhir, tetapi Taliban tampaknya menghambat upaya AS.

"Kami telah melihat laporan bahwa Taliban, bertentangan dengan pernyataan mereka secara terbuka dan komitmen mereka kepada pemerintah AS, menghalangi warga Afghanistan yang ingin meninggalkan negara itu untuk mencapai bandara," katanya.

Pejabat AS sedang melakukan kontak langsung dengan Taliban "untuk memperjelas bahwa kami berharap Taliban mengizinkan semua warga negara Amerika, semua warga negara ketiga, dan semua warga Afghanistan yang ingin pergi untuk melakukannya dengan aman dan tanpa gangguan," katanya.

Amerika Serikat akan menggandakan jumlah petugas konsuler di Kabul pada Jumat (20/8). Tujuannya membawa sebanyak mungkin orang --yang mungkin menjadi sasaran pembalasan Taliban-- keluar dari negara itu seaman mungkin.

Baca Juga: Usai Ortu Meninggal, Ini Masalah Baru yang Dialami Anak-anak Yatim-Piatu Akibat Covid-19

Load More