Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 29 Agustus 2021 | 16:13 WIB
Penumpang pesawat Batik Air asal Aceh menunggu di terminal kedatangan Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, setelah pesawat yang mereka tumpangi mendarat darurat, Minggu (29/8/2021). [ANTARA]

SuaraSumut.id - Pesawat Batik Air yang membawa ratusan penumpang mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Pesawat tersebut dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar tujuan Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK), Minggu (29/8/2021).

Batik Air pun menyebut telah mempersiapkan pesawat pengganti bagi penumpang pesawat yang mendarat darurat di Bandara Kualanamu.

"Batik Air telah mempersiapkan pesawat pengganti yang sudah berada di Kualanamu untuk melanjutkan menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta," kata Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Pejabat DKI Lobi Ketua Fraksi PDIP Supaya Interpelasi ke Gubernur Anies Batal

Danang mengatakan, pesawat pengganti yang disiapkan sudah menjalani pengecekan dan dinyatakan layak terbang dan beroperasi.

"Pesawat sudah menjalani pengecekan dan dinyatakan layak terbang dan beroperasi," katanya.

Pihak Batik Air telah menyampaikan informasi sesuai perkembangan terkini dan sedang mempersiapkan untuk pelayanan kompensasi keterlambatan keberangkatan (delay management) berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Batik Air juga akan mengakomodir pilihan (opsi) sesuai permintaan tamu penerbangan ID-6897, antara lain perubahan jadwal keberangkatan (reschedule), pengembalian dana dari tiket (refund).

"Airbus 330-300 registrasi PK-LEL saat ini masih dilakukan proses pengecekan dan pemeriksaan oleh teknisi," tukasnya.

Baca Juga: Ride Height Device Suzuki Malah Dicopot Jelang MotoGP Inggris, Lho Kenapa?

Sebelumnya, Batik Air penerbangan ID-6897 yang dioperasikan menggunakan Airbus 330-300 registrasi PK-LEL membawa 271 tamu serta 2 (dua) awak kokpit dan 9 (sembilan) awak kabin.

Pesawat itu sebelumnya menjalankan pengecekan pesawat sebelum keberangkatan (pre flight check) oleh awak kokpit (pilot) dan teknisi.

Hasil pengecekan pada pesawat, bahwa dinyatakan layak terbang dan beroperasi (airworthiness for flight).

Load More