SuaraSumut.id - Sebagai salah satu provinsi yang menjadi salah satu tujuan pendatang untuk menjadi daerah perantau di Pulau Sumatera, penduduk di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kini memiliki latara belakang etnis dan suku yang berbeda.
Tak heran jika banyak perbendaharaan bahasa yang biasa didengar di keseharian warganya.
Dirangkum dari beberapa sumber, setidaknya ada lima bahasa yang sering didengar dan sudah tak asing lagi di yang digunakan sebagai bahasa pergaulan atau keseharian.
Berikut beberapa bahasa yang sepertinya tak asing dalam pergaulan warga di Sumatera Utara;
Penggunaan Bahasa Batak dominan digunakan sebagai bahasa daerah yang digunakan warga Sumut. Bahasa ini dituturkan di Kabupaten Asahan, Kota Tanjung Balai, Kabupaten Simalungun (khususnya bagian pesisir barat), Kabupaten Dairi, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Karo, Kabupaten Langkat, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Pakpak Barat, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Padang Sidempuan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Kota Binjai, dan bagian Utara Kabupaten Deli Serdang. Bahasa Batak yang berada di provinsi Sumut terdiri atas lima dialek yaitu, dialeg Toba, Mandailing, Simalungun, Pakpak dan Karo.
Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, persentase perbedaan bahasa Batak dialek Toba dengan dialek Simalungun memiliki persentase perbedaan sebesar 69,25 persen; dengan dialek Mandailing sebesar 71,25 persen; dan dialek Pakpak (Dairi) sebesar 75,25 persen.
Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Batak merupakan bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 81 persen hingga 100 persen jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa di sekitarnya, misalnya, dengan bahasa Gayo, Melayu, dan Nias.
Bahasa Melayu
Baca Juga: Kemendikbud Terjemahkan Imbauan Protokol Kesehatan dalam 77 Bahasa Daerah
Jika berkunjung ke Kota Medan, atmosfer Melayu akan terasa, sebagaimana saat berkunjung ke kota Pekanbaru, Riau. Tak heran jika bahasa Melayu ada di urutan kedua sebagian bahasa daerah yang paling banyak dipakai Sumut.
Bahasa Melayu yang berada di Provinsi Sumatera Utara dituturkan di Desa Stabat Lama, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat; Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat; Desa Sei Sakat, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu; Desa Cinta Air, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai; Desa Hamparan Perak, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang; Desa Dolok Manampang, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai; Desa Asahan Mati, Desa Bagan Asahan, Desa Bagan Asahan Baru, dan Desa Bagan Asahan Pekan, Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan; Kecamatan Muara Sipongi, Kabupaten Mandailing Natal;Kelurahan Sorkam, Kecamatan Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah; Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, dan Kota Medan.
Bahasa Melayu di Sumut terdiri dari sebelas dialek, yaitu dialek Stabat Lama, Dialek Secanggang (Langkat), Dialek Sungai Sakat (Labuhanbatu), Dialek Cinta Air, dialek Hamparan Perak, Dialek Dolok Manampang (Deli Serdang), Dialek Tanjung Balai Asahan, Dialek Muara Sipongi (Tapanuli Selatan), Dialek Sorkam (Tapanuli Tengah), Dialek Binjai, dan Dialek Medan.
Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, persentase perbedaan kesebelas dialek tersebut berkisar berkisar 51 persen hingga 71,50 persen (beda dialek).
Isolek Melayu merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 81 persen hingga 100 persen jika dibandingkan dengan bahasa Batak, Jawa, Gayo, Minangkabau, dan Nias.
Bahasa Jawa
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Heboh Rumah Terduga Bandar Narkoba Dibakar Emak-emak di Mandailing Natal
-
Festival Semarak Pergantian Tahun 2025 di Medan Dibatalkan
-
Operasi Lilin Toba 2025 di Sumut Dimulai 20 Desember
-
Hunian Sementara untuk Korban Banjir di Aceh Mulai Dibangun
-
Para Petinggi Bank Mandiri Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera