SuaraSumut.id - Video yang menunjukkan seorang pria diduga melakukan pemalakan atau pungli terhadap pedagang buah beredar.
Dilihat Rabu (22/9/2021), tampak pria itu terlibat perdebatan dengan wanita pedagang buah. Ironisnya, pria tersebut berani menantang polisi.
"Kakak lapor aja langsung ke Polsek, bila perlu ada orang Polsek langsung kemari," kata pria yang memakai kaus hitam.
"Mau kau viralkan, viralkan, mau orang Polsek, mau orang mana kau panggil gak takut aku," kata pria itu.
Baca Juga: Terungkap! Pelaku Penyerangan Ustaz di Batam Dua Kali Kabur dari RSJ
Salah seorang warga tampak menasehati pedagang itu agar memberikan uang Rp 2 ribu yang diminta.
Namun, pedagang tersebut menjawab bahwa pria itu tak punya etika, dan tidak memahami kondisi pedagang yang sedang sulit.
"Masalah hidup kita pun berat sekarang," kata wanita dalam video.
Saat ditelusuri wanita yang menjadi korban pemalakan diketahui bernama Dameria Hutauruk.
"Iya bang, kejadiannya siang tadi di Pajak Sambu Baru," katanya.
Baca Juga: Robert Lewandowski: Saya Tak Perlu Buktikan Diri dengan Pindah ke Liga Lain
Ia mengaku sehari-harinya berjualan buah di Pajak Sambu Baru.
"(Hampir) tiap hari dimintanya dua ribu, entah (untuk) uang apa, pening aku," ungkapnya.
Ia merasa keberatan setiap hari dipalak, meski hanya Rp 2 ribu.
"Kondisi kita lagi sulit, enak aja dia minta Rp dua ribu. Bagus kukasih sama anakku," katanya.
Ia berharap pihak kepolisian bertindak menertibkan oknum-oknum yang meresahkan masyarkat, khususnya pedagang.
"Aku sudah pernah juga sebelumnya ribut sama preman gara-gara ini, bentar lagi dibunuh orang aku," kesalnya.
Polisi tangkap pelaku
Tak lama setelah video tersebut beredar, polisi langsung bertindak. Pria berinisial R (29) ditangkap bersama seorang wanita S (35) yang diduga ikut memalak.
Keduanya diboyong ke Polsek Medan Barat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Saya sempat marah karena terlalu arogan dan berani (menantang), sehingga kita buktikan dengan menurunkan
Unit Reskrim dan menangkapnya," kata Plt Kapolsek Medan Barat AKP Tina Pulitawati
Dari pemeriksaan sementara, mereka setiap hari memalak pedagang sebesar Rp 2 ribu.
"Pengakuannya setiap hari dalam pekerjaan mereka itu paling tidak itu ada 16 warung atau kedai yang dimintai , sudah tahunan mereka minta," kata Tina.
Petugas akan melakukan pemeriksaan mendalam terhadap keduanya. Apalagi korban sudah membuat laporan ke Polsek Medan Barat.
"Kita imbau jika masyarakat yang menemukan hal seperti itu segera melapor," tukasnya.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Polisi Tembak Polisi di Solok Menambah Catatan Kelam Polri, Pengamat Bilang Begini
-
Nissa Sabyan dan Ayus Menikah dengan Mahar 200 Ribu, Video Lawas 'Gelay' Viral Lagi
-
Kapolri Listyo Sigit Minta Usut Tuntas Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar
-
5 Fakta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Korban Diserang usai Tangkap Pelaku Tambang Ilegal
-
Berhubungan Erat di Masa Lalu, Ini Bukti Kedekatan Anies dan Pramono Anung
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Eksponen Cipayung Sumut Titipkan Gagasan Sumut Berkelanjutan untuk Pasangan Bobby-Surya
-
Pria di Medan Ditangkap Gegara Promosikan Judi Online
-
2 Tukang Ojek Tewas Dibedil KKB di Puncak Papua Tengah
-
Dialog Publik Cipayung Plus Sumut: Kolaborasi Kunci Kemajuan Sumatera Utara
-
Kawanan Bersenpi yang Culik Remaja Wanita di Labura Ternyata Satu Keluarga