Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 22 September 2021 | 19:58 WIB
Tangkapan layar pria di Medan palak pedagang. [Ist]

SuaraSumut.id - Video yang menunjukkan seorang pria diduga melakukan pemalakan atau pungli terhadap pedagang buah beredar. 

Dilihat Rabu (22/9/2021), tampak pria itu terlibat perdebatan dengan wanita pedagang buah. Ironisnya, pria tersebut berani menantang polisi.

"Kakak lapor aja langsung ke Polsek, bila perlu ada orang Polsek langsung kemari," kata pria yang memakai kaus hitam.

"Mau kau viralkan, viralkan, mau orang Polsek, mau orang mana kau panggil gak takut aku," kata pria itu. 

Baca Juga: Terungkap! Pelaku Penyerangan Ustaz di Batam Dua Kali Kabur dari RSJ

Salah seorang warga tampak menasehati pedagang itu agar memberikan uang Rp 2 ribu yang diminta.

Namun, pedagang tersebut menjawab bahwa pria itu tak punya etika, dan tidak memahami kondisi pedagang yang sedang sulit. 

"Masalah hidup kita pun berat sekarang," kata wanita dalam video.

Saat ditelusuri wanita yang menjadi korban pemalakan diketahui bernama Dameria Hutauruk.

"Iya bang, kejadiannya siang tadi di Pajak Sambu Baru," katanya.

Baca Juga: Robert Lewandowski: Saya Tak Perlu Buktikan Diri dengan Pindah ke Liga Lain

Ia mengaku sehari-harinya berjualan buah di Pajak Sambu Baru. 

"(Hampir) tiap hari dimintanya dua ribu, entah (untuk) uang apa, pening aku," ungkapnya.

Ia merasa keberatan setiap hari dipalak, meski hanya Rp 2 ribu.

"Kondisi kita lagi sulit, enak aja dia minta Rp dua ribu. Bagus kukasih sama anakku," katanya.

Ia berharap pihak kepolisian bertindak menertibkan oknum-oknum yang meresahkan masyarkat, khususnya pedagang.

"Aku sudah pernah juga sebelumnya ribut sama preman gara-gara ini, bentar lagi dibunuh orang aku," kesalnya.

Polisi tangkap pelaku 

Tak lama setelah video tersebut beredar, polisi langsung bertindak. Pria berinisial R (29) ditangkap bersama seorang wanita S (35) yang diduga ikut memalak.

Keduanya diboyong ke Polsek Medan Barat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Saya sempat marah karena terlalu arogan dan berani (menantang), sehingga kita buktikan dengan menurunkan 

Unit Reskrim dan menangkapnya," kata Plt Kapolsek Medan Barat AKP Tina Pulitawati 

Dari pemeriksaan sementara, mereka setiap hari memalak pedagang sebesar Rp 2 ribu.

"Pengakuannya setiap hari dalam pekerjaan mereka itu paling tidak itu ada 16 warung atau kedai yang dimintai , sudah tahunan mereka minta," kata Tina.

Petugas akan melakukan pemeriksaan mendalam terhadap keduanya. Apalagi korban sudah membuat laporan ke Polsek Medan Barat.

"Kita imbau jika masyarakat yang menemukan hal seperti itu segera melapor," tukasnya.

Kontributor : M. Aribowo

Load More