SuaraSumut.id - Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) Erna Mulati menyebut, sekitar 84 persen kematian pada bayi di Indonesia diakibatkan karena lahir secara prematur.
"Ini menjadi sangat tinggi, karena terjadinya preeklampsia (kelainan pada kehamilan) dan eklampsia (kejang pada kehamilan). Angkanya terus meningkat dari tahun ke tahun," kata Erna, melansir Antara, Kamis (23/9/2021).
Ia mengatakan, sekitar 50 persen kematian pada bayi terjadi pada 28 hari pertama sejak bayi tersebut lahir.
Sementara bayi yang meninggal pada usia tujuh hingga 27 hari mencapai 11,4 persen dan 38,2 persen bayi meninggal kurang dari umur tujuh hari.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2019, tingginya kematian pada bayi diakibatkan oleh 17 persen ibu hamil mengalami kekurangan energi kronis. Penyebab lainnya adalah hampir 50 persen ibu hamil mengalami anemia.
"Inilah yang menjadi salah satu penyebab terjadinya prematuritas," katanya.
Ia mengatakan untuk dapat mencegah kematian pada bayi semakin meningkat, perlu dilakukan perbaikan dimulai dari tingkat puskesmas.
"Perlu dilakukan penguatan untuk pelayanan bayi baru lahir dan juga penguatan untuk perawatan baik di level keluarga, di level tingkat puskesmas dan rumah sakit untuk bayi-bayi prematur dengan berat badan lahir rendah," jelasnya.
Berita Terkait
-
Berapa Kali Sih Sebaiknya Menyusui Bayi? Simak Panduan Berikut
-
Dua Bayi di Bintan Terpapar Covid-19 dari Klaster Pondok Pesantren
-
Curhat di Medsos, Pasangan Ini Cerita Diusir dari Restoran karena Menyusui Bayi
-
Pemberian ASI Eksklusif Bisa Turunkan Angka Kematian Bayi 88 Persen
-
Kasus Kematian Bayi di Kota Pariaman Meningkat Tajam
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
LPS Jamin Dana Nasabah Korban Bencana Sumatera Tetap Aman
-
Pilihan Makanan Sehat Pengganti Nasi untuk Sarapan Bergizi
-
Sederet Street Food Khas Thailand, dari Tod Mun Pla hingga Cacing Goreng
-
4 Sunscreen Wardah untuk Perlindungan Maksimal Sehari-hari, Cocok Semua Jenis Kulit
-
Gerindra Sumut Kembali Bantu Korban Banjir di Langkat, 1.000 Paket Dikirim ke Besitang