SuaraSumut.id - Kasus pertikaian antara muazin masjid di Medan, M Syawal Syah (53) dan jemaah M Ramadona (34) berbuntut panjang. Keduanya saling lapor polisi.
M Ramadona mengaku, dirinya lebih dahulu diserang Syawal menggunakan pecahan gelas. Hal itu membuatnya mengalami luka di bagian tangan, dagu.
"Ada sebab akibatnya, saya dahulu diserang. Jangan memutarbalikkan fakta," kata Ramadona di Masjid Raudhatul Islam, Senin (27/9/2021) sore.
Insiden berawal saat ia hendak berbuka puasa, usai salat magrib berjamaah di masjid itu, pada Senin (20/9/2021).
"Pas saya letak piring dari situ dia sudah mulai emosi. Gak tau kenapa. Lalu dia bilang maling teriak maling, tahu saya itu ke mana arahnya, cuma saya gak gubris itu," katanya.
Ia kemudian mengobrol dengan dua orang jemaah lainnya. Mereka membicarakan persoalan pribadi dan narkoba.
"Kemudian ada dua orang di sini bicara pribadi masalah anaknya tentang sewa menyewa, saya bilang kenapa uangnya ke anak, bapak itu jawab karena malas bekerja biasalah karena pengaruh narkoba itu," katanya.
"Jadi saya bilang gak masalah lah pak, yang penting dia gak munafik dalam hal ini. Ada juga orang kurang ajar mau salat kadang narkoba, di situ dia dengar, marah, padahal saya gak ke sana arah bicaranya," katanya.
Tak disangka pembicaraan narkoba itu diduga menyinggung Syawal.
Baca Juga: Polisi Kembali Tangkap Mahasiswa Admin Arisan Online di Makassar
"Kemudian dia datang membawa gelas untuk menghantam saya. Dihantamnya saya gak kena. Pecahannya mau digoroknya leher saya, lalu saya tangkis pakai tangan. Itu ada luka 18 jahitan," katanya.
Bertahan dari percobaan pembunuhan
Dalam kondisi berlumuran darah, Ramadona lalu mengambil pisau cutter.
"Untuk mempertahankan diri dari percobaan pembunuhan itu, makanya kalau dibilang silap saya masuk itu ada ini cutter, maka saya tebas, rupanya kena telinganya," ungkapnya.
Ia mengaku, sebagai pelaksana tugas (Plt) Masjid Raudhatul Islam tidak ada yang menunjuk Syawal sebagai muazin.
"Gak ada yang mengangkat dia menjadi muazin, saya pelaksana tugas BKM di sini. Segala ketentuan imam, khatib Jumat, saya yang mengatur itu" ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Heboh Rumah Terduga Bandar Narkoba Dibakar Emak-emak di Mandailing Natal
-
Festival Semarak Pergantian Tahun 2025 di Medan Dibatalkan
-
Operasi Lilin Toba 2025 di Sumut Dimulai 20 Desember
-
Hunian Sementara untuk Korban Banjir di Aceh Mulai Dibangun
-
Para Petinggi Bank Mandiri Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera