SuaraSumut.id - Kondisi bangunan SD Negeri 018476 di Dusun 3 Desa Goting Sidodadi, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, memperihatinakan. Tiga ruang kelas berada di atas tanah yang nyaris longsor. Bangunan tersebut terancam terperosok.
Camat Bandar Pasir Mandoge Muliadong mengatakan, kondisi itu sudah dibahas dalam musrembang. Namun demikian, ia mengaku butuh waktu dan koordinasi ke beberapa pihat terkait.
"Kalau saya baru satu bulan menjabat. Tapi dari informasi yang saya ketahui, kondisi itu sudah sejak 2017 lalu. Awalnya kecil memang," katanya, Kamis (30/9/2021).
Lokasi tersebut sudah beberapa kali di tinjau oleh pihak terkait dan beberapa hari terakhir oleh BPBD Kabupaten Asahan. Untuk langkah yang dilakukan, saat ini ketiga ruangan kelas SD Negeri 018476 itu tidak lagi digunakan.
"Langkah yang diambil, kita sarankan pihak sekolah buat pagar supaya anak-anak itu tidak main-main ke areal longsoran," paparnya.
Tak hanya di area sekolah itu saja, beberapa titik di daerah Bandar Pasir Mandoge, memang rawan longsor. Masyarakat pun diminta bersabar terkait pennyelesaian masalah itu.
"Sekarang anggaran direfocusing untuk penanganan Covid 19, bukan tidak diusulkan dan dibahas. Memang butuh waktu untuk menyelesaikannya. Harus diajukan, harus disetujui DPRD lagi dan lainnya," ungkapnya.
Meskipun longsor yang telah menyentuh pondasi bangunan sekolah, hal itu tidak menurunkan semangat siswa sekolah tersebut untuk belajar.
Sabaria Tanjung, guru SD Negeri megatakan, pihaknya telah memasang pagar kawat, memasang imbauan kepada anak-anak didiknya agar tidak mendekati lokasi longsor diperkirakan 10 hingga 12 meter.
Baca Juga: Prediksi Napoli vs Spartak Moscow di Liga Europa Malam Ini
"Peringatan serta pembatasan pagar duri dipasang untuk mengantisipasi anak-anak tidak mendekat ke lokasi longsor," jelasnya.
"Bermula ada irigasi warga yang dialirkan ke samping sekolah, sehingga tebing yang berada di belakang sekolah terkikis oleh air," katanya.
"Kami berharap kepada pemerintah agar segeralah memperbaiki, minimal menimbunlah. Supaya kami tidak khawatir lagi terhadap keselamatan anak-anak siswa ini," tandasnya.
Kontributor : Budi warsito
Berita Terkait
-
Kesulitan Rawat Bangunan Cagar Budaya, Asrama Margoyuwono Terpaksa Disewakan
-
Guru Gitar Pertama Dewa Budjana Seorang Kuli Bangunan
-
Dikira Mainan, Ini Detik-detik Pekerja Bangunan di Solo Auto Kaget Temukan Granat Aktif
-
Viral Istri Kuli Bangunan Ngamuk Pergoki Suami Selingkuh di Proyek, Bawa Anak Segala
-
Duh! Keciduk Selingkuh Oleh Istrinya, Kuli Bangunan Dihujat Warganet: Kasihkan Aja Mba!
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Heboh Rumah Terduga Bandar Narkoba Dibakar Emak-emak di Mandailing Natal
-
Festival Semarak Pergantian Tahun 2025 di Medan Dibatalkan
-
Operasi Lilin Toba 2025 di Sumut Dimulai 20 Desember
-
Hunian Sementara untuk Korban Banjir di Aceh Mulai Dibangun
-
Para Petinggi Bank Mandiri Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera