SuaraSumut.id - Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) menggelar unjuk rasa di depan gedung DPRD Sumut, Jumat (1/10/2021).
Mereka menolak dan mengecam pemecatan 57 pegawai KPK. Pasalnya, pemecatan dengan alasan klise itu adalah bentuk arogansi dan pelemahan KPK sebagai lembaga yang akan menjawab asa masyarakat dari belenggu praktik korupsi.
"Kami datang dengan tujuan menyampaikan kekecewaan dan duka terhadap pelemahan KPK, serta segelintir pemimpin yang begitu mesra dengan oligarki," kata koordinator aksi, Farouzi Zufri Lubis.
Baca Juga: Genelia D'Souza Marah Suami Cium Tangan Preity Zinta, Ini yang Sebenarnya Terjadi
Ia menilai, pemecatan dengan alasan tidak memenuhi syarat lantaran tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), mengindikasikan sebagai upaya pelemahan.
Apalagi, kata Farouzi, tes TWK hanya sebagai akal-akalan pimpinan KPK untuk menyingkirkan para pegawai yang menurut penilaian ORI cacat formil.
"Kami merasa kecewa saat ini yang semakin jelas terjadi proses pelemahan dengan dipecatnya pegawai yang secara integritas dan kapasitas berkontribusi dalam setiap pemberantasan korupsi," katanya.
Untuk itu, aksi unjuk rasa yang digelar sebagai bentuk pernyataan sikap mahasiswa menyikapi persoalan di tubuh KPK.
Mereka meminta Presiden Joko Widodo menunjukkan sikap keberpihakannya kepada pemberantasan korupsi dengan ambil andil menyelesaikan pelemahan KPK.
Baca Juga: Menpora Amali Senang PON XX Beri Dampak Positif terhadap Ekonomi Masyarakat Papua
"Kita meminta KPK kembali pada trahnya sebagai Komisi Pemberantasan Korupsi bukan Komisi Perlindungan Korupsi. Meminta Presiden Joko Widodo turut andil menyelesaikan persoalan ini karena ini bukan persoalan kecil dan biasa," pungkasnya.
Kontributor : Muhlis
Berita Terkait
-
Harta Kekayaan Ketua KPK Setyo Budiyanto, Tak Punya Hutang dan Punya Jaringan Kuat Berantas Korupsi!
-
Jejak Karier Setyo Budiyanto Ketua KPK 2024-2029, Jenderal Bintang Tiga Jebolan Akpol 1989
-
DPR Tetapkan Setyo Budiyanto Sebagai Ketua KPK, Ini Harapan Publik
-
Rekam Jejak Setyo Budiyanto, Ketua KPK Baru Periode 2024-2029
-
5 Pimpinan KPK Terpilih Didominasi Polisi-Jaksa, Komisi III DPR: Tak Ada Aturan Wajib Diisi Unsur Sipil
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Viral Remaja Wanita Diculik Kawanan Bersenpi di Labura Sumut, Minta Tebusan Rp 400 Juta, 3 Pelaku Ditangkap
-
Lari ke Aceh, Pelaku yang Buang Mayat Wanita dalam Tas di Karo Ditangkap
-
Polres Labusel Launching Gugus Tugas Ketahanan Pangan
-
Seniman Luncurkan NFT Bobby Nasution, Bangkitkan Seni Digital Sumatera Utara
-
Polres Labusel Pergoki Maling Sawit Miliki Sabu