Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 19 Oktober 2021 | 10:19 WIB
Kebakaran hutan dan lahan di Desa Puloe Krut, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya. [ANTARA]

SuaraSumut.id - Sebanyak 126,21 hektare hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Aceh dilaporkan terbakar sepanjang Oktober 2021. Adapun kerugian diperkirakan mencapai Rp 18 miliar.

Demikian dikatakan Kepala Pelaksana BPBA Ilyas melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), melansir Antara, Selasa (19/10/2021).

"Ini data rekapitulasi sepanjang bulan Oktober 2021, ada 32 kali kejadian kebakaran hutan dan lahan," katanya.

Catatan 32 kebakaran hutan dan lahan (karhutla) meliputi Aceh Tengah 12 kali, Bener Meriah dan Aceh Besar, masing-masing empat kali, serta Aceh Barat Daya tiga kali.

Baca Juga: Sepak Bola Jabar Gagal Raih Emas di PON XX Papua, Rahmat Toleng: Jangan Terulang

Terjadi masing-masing dua kali karhutla di Aceh Selatan, Aceh Barat, dan Nagan Raya serta satu kali kejadian di Bireuen, Gayo Lues dan Kota Lhokseumawe.

Hingga saat ini masih ada karhutla yang belum sepenuhnya padam. Petugas BPBD kabupaten/kota bersama TNI-Polri dan masyarakat terus berjibaku untuk memadamkan api.

Pudsatin BPBA juga mencatat 130 kali karhutla terhitung sejak Januari-Oktober 2021. Dengan total hutan dan lahan yang terbakar di seluruh wilayah "Tanah Rencong" itu mencapai 434 hektare.

"Total perkiraan kerugian akibat karhutla sepanjang 2021 mencapai Rp 60,9 miliar," tukasnya.

Baca Juga: Dua Hari Hilang Misterius di Gunung Andong, Devi Sempat Minta Tali ke Keluarga

Load More