Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 01 November 2021 | 17:37 WIB
Ilustrasi gantung diri (Shutterstock)

SuaraSumut.id - Seorang pria di Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), mengakhiri hidup dengan gantung diri. Pria berinisial HS diduga gantung diri lantaran tak diizinkan menikah lagi oleh istrinya.

Kasat Reskrim Polres Tapael AKP Paulus Robert Gorby Pembina mengatakan, korban ditemukan tewas oleh petani yang sedang menderes pohon, Minggu (31/10/2021).

Sebelumnya, korban disebut hilang sejak Jumat (28/10/21) sekira pukul 01.00 WIB, setelah pergi dari rumahnya.

"Saksi dan keluarga korban sempat melakukan pencarian, namun tidak ketemu," katanya, melansir digtara.com--jaringan suara.com, Senin (01/11/21).

Baca Juga: Tambah Dosis Vaksin Covid-19 ke Taiwan, Amerika Serikat: Kami Tanpa Pamrih

Petugas yang mendapat laporan turun ke lokasi. Selanjutnya, jasad korban dibawa ke Puskesmas untuk pemeriksaan luar.

"Hasil olah TKP mayat tergantung di dalam gubuk dengan sehelai selendang yang diikat dengan tiang atap gubuk dan ditemukan bahwa lidah mayat menjulur ke luar," katanya.

Dari keterangan saksi Jalaluddin Siagian (50) sebagai abang kandung, dan Roni Siangian(40) adik kandung korban menjelaskan, korban telah beberapa kali melakukan upaya bunuh diri karena istrinya tidak mengiijinkannya untuk kawin lagi.

"Keluarga bermohon agar korban tidak di autopsi yang disaksikan oleh abang dan adik korban," tukasnya.

Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Baca Juga: Lagi Hemat Pakai Listrik, Jennifer Jill: Gue Aset Banyak, Duit Nggak Ada

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Load More