Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 05 November 2021 | 10:50 WIB
Kapores Nias Selatan AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan menerjang aliran sungai di Pulau Sibolo, Nias Selatan, Sumatera Utara. [Ist]

SuaraSumut.id - Tim gabungan menggelar vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat yang tinggal di Pulau terluar Sumatera Utara (Sumut).

Mereka rela menerjang ombak naik kapal menyeberangi perairan di kepulauan Nias, guna memberikan perlindungan bagi masyarakat, khususnya lansia untuk mencegah penularan Covid-19.

Adapun pulau yang didatangi yaitu, Pulau Sibolo, Kecamatan Pulau-pulau Batu, Kabupaten Nias Selatan.

Kapolres Nias Selatan AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan bahkan terjun langsung memimpin kegiatan vaksinasi Covid-19 yang perjalanan menuju lokasi penuh tantangan.

Baca Juga: 9 Potret Harmonis Vanessa Angel Bareng Suami dan Anak, Rayakan Halloween Terakhir

AKBP Reinhard menceritakan pengalamannya melakukan vaksinasi di pulau terluar di Nias Selatan kepada SuaraSumut.id, Jumat (5/11/2021).

Reinhard mengatakan, untuk menuju lokasi pulau yang masih 'terisolir' itu menempuh waktu 3 jam lebih dengan menggunakan kapal speed.

Kapolres Nias Selatan AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan bersama tim vaksinator Polres Nias Selatan naik kapal menuju pulau terluar Kabupaten Nias. [Ist]

"Untuk mencapai Pulau Sibolo harus menempuh perjalanan dari Teluk Dalam menuju Pulau Telo dengan jarak tempuh sekitar 54 mil dengan waktu kurang lebih sekitar 3 jam," katanya.

Sesampainya di Pulau Telo, kata Reinhard, tim vaksinator Polres Nias Selatan harus kembali berjuang menyebrangi perairan ke Pulau Sibolo, dengan menempuh jarak sekitar 3,1 mil.

"Untuk tiba di Pulau Sibolo dari Pulau Telo menempuh waktu sekitar 14 menit menggunakan kapal Satpol Air," katanya.

Baca Juga: Pemerintah Sulawesi Utara Lindungi 180.000 Pekerja dalam Program BPJS Ketenagakerjaan

Tak berhenti sampai di situ, sesampainya di bibir pantai Pulau Sibolo, tim vaksinasi kembali melakukan perjalanan darat mengendarai sepeda motor. Medan yang dilalui lumayan terjal, dengan kondisi jalan masih berupa jalan tanah.

Bahkan timnya juga menerobos anak sungai menggunakan sepeda motor. Meski bercucur peluh, perjalanan yang berat itu tetap dilalui dengan semangat.

"Selain wilayah geografis yang sulit ditempuh, kondisi cuaca yang tidak menentu (ekstrem) juga menjadi tantangan," ucapnya.

Belum lagi sampai di rumah warga yang akan divaksin, kata Reinhard, hujan deras menyambut tim vaksinator. Meski basah kuyup tidak menjadi halangan bagi tim ke lokasi tujuan. Perjalanan tetap dilanjutkan.

"Kami melaksanakan vaksinasi door to door terhadap lansia di pulau terluar Kabupaten Nias Selatan," katanya.

Setibanya di rumah lansia, tim vaksinator mendapatkan sambutan hangat oleh warga sekitar. Selain menyuntikkan vaksin, pihaknya juga menyalurkan bantuan kepada wanita lansia tersebut.

"Kita lihat kondisi rumah juga sangat memprihatikan, wajib untuk kita bantu. Salam Presisi," imbuhnya.

Untuk di Kabupaten Nias Selatan, kata Reinhard, hingga akhir Oktober 2021 capaian vaksinasi untuk kategori remaja sekitar 42,8 persen dan lansia 11,6 persen. Pihaknya terus menggenjot vaksinasi dengan secara door to door.

"Kita melaksanakan vaksin secara door to door, menggunakan sepeda motor (jalur darat), dan kapal Sat Polair (jalur perairan) untuk memudahkan masyarakat mendapatkan vaksinasi dan dilaksanakan setiap hari," tukasnya.

Kontributor : M. Aribowo

Load More