SuaraSumut.id - Seorang pria bernama Suhardi (47), warga Kecamatan Medan Denai, diduga menjadi korban penganiayaan. Peristiwa disebut terjadi di Jalan AR Hakim, Medan, pada Minggu (7/11/2021).
Korban mengalami luka memar di bagian wajah dan badannya akibat penganiayaan tersebut. Suhardi menyebut, saat itu hendak berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Asia Mega Mas.
"Saya beli masker di sana, waktu mau pulang saat memundurkan kendaraan ada mobil klakson saya, yaudah aku maju lagi," katanya, melansir digtara.com--jaringan suara.com, Selasa (9/11/2021).
Ia sempat bertanya maksud dari pengendara mobil mengklakson dirinya. Karena tidak digubris ia langsung menuju pulang.
Baca Juga: Ingatkan Jenderal Andika, Legislator PKS: Fokus Tupoksi, Jangan Terseret Politik 2024
"Rupanya mobil itu mengikuti terus, tiba-tiba saya mau di serempetnya, tapi saya tidak mengopeninya dan jalan terus," katanya.
Suhardi mengaku, mobil itu tidak langsung pergi tapi malah menyerempetnya lagi hingga ia terjatuh.
"Tiba-tiba dia maki aku, terus dipukulnya tiga tiga kali, diludahinya juga aku sambil bilang kau tau siapa aku," katanya.
Suhardi disuruh meminta maaf. Karena tidak ingin masalah semakin panjang ia menurutinya. Namun demikian, pelaku yang belum diketahui motif dan identitasnya itu bukannya pergi, malah mengikutinya sampai ke rumah.
"Dia tendang pagar rumahku, teriak-teriak nyuruh aku keluar dari rumah tapi aku ga mau keluar," katanya.
Baca Juga: Sejarah Kerajaan Demak, Berdiri hingga Mengalami Keruntuhan
Lantaran tidak tahan dengan perlakuan para pelaku, Suhardi pun keluar dan menjumpai para pelaku. Ia juga diancam akan dibunuh. Sang istri sempat merekam peristiwa tersebut dengan ponselnya.
"Dia tau istriku merekam, disuruhnya jangan memviralkan," katanya.
Setelah kejadian tersebut, dirinya membuat laporan ke Polsek Medan Area dengan No STTLP/014/XI/2021/Polsek Medan Area/Polrestabes Medan/Polda Sumut.
Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu Rianto mengatakan, petugas telah menangkap satu orang diduga pelaku.
"Sudah diamankan 1 orang," katanya.
Namun Rianto belum mau memberi keterangan lebih lanjut soal kronologi dan identitas pelaku. Rianto mengatakan akan merilis kasus tersebut.
"Akan kita rilis segera di Polsek Medan Area," tukasnya.
Berita Terkait
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Berapa Tinggi Ole Romeny? Makin Santer Bergabung Timnas Indonesia Usai Terlihat di SUGBK
-
Surga Satwa Berubah Jadi Medan Perang: Perang Israel-Hizbullah Ancam Migrasi Burung
-
Update Bentrok TNI dan Warga Sibiru-biru: 45 Prajurit Diperiksa dan Berpotensi Jadi Tersangka
-
Lowongan Kerja Host Live Olshop di Medan
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Waspada! Gelombang Tinggi Samudera Hindia Barat Nias Berpotensi 2,5 Meter, Perairan Aceh Juga Terancam
-
Penasehat Hukum Edy Rahmayadi Peringatkan Tim Bobby-Surya Jangan Asal Ngomong soal Situs Benteng Putri Hijau
-
Korban Pelanggaran HAM Aceh Tolak Pembubaran KKR: Jaga Keadilan dan Perdamaian!
-
Pj Gubernur Sumut Ajak Masyarakat Kawal Pilkada 2024: Laporkan ASN yang Tak Netral!
-
Kasus Judi Online Naik di Sumut Naik 300 Persen, Ahmad Sahroni Minta Kapolda Fokus Pemberantasan: Kasihan yang Main!