SuaraSumut.id - Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman menyebut, peredaran narkoba masif di lokasi hiburan malam di Kota Medan. Perlu penanganan dari aparat berwenang untuk memberantas narkoba yang merusak generasi muda.
Demikian dikatakan Aulia Rahman saat menghadiri pemusnahan barang bukti narkoba 23 kg sabu di Polrestabes Medan, Selasa (9/11/2021).
"Hati-hati generasi kita bisa hancur karena narkoba," katanya.
Aulia mengatakan, Pemkot Medan bersinergi dengan aparat penegak hukum untuk melakukan langkah-langkah strategis penanganan penyebaran narkoba.
"Yang saat ini semakin masif yang dilakukan mereka di tempat hiburan ini," kata Aulia.
"Harapan kita selalu berkoordinasi, beri informasi yang valid kita ambil sikap untuk melindungi anak-anak kita," sambungnya.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko tidak menampik kondisi kota Medan saat ini darurat narkoba.
"Selama satu tahun kami dinas disini kurang lebih hampir 350 kg sabu sabu dan ini baru satu bulan kita sudah mendapatkan lagi 23 kg sabu sabu dan 3,1 kg heroin. Kota Medan ini perlu kita antisipasi terkait dengan peredaran gelap narkoba," ungkapnya.
Riko menyampaikan, pihaknya telah membicarakan kondisi darurat narkoba dengan Pemko Medan dan Kodim 0201 BS.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Riau Legendaris, Terkenal akan Kelezatannya!
"tadi kita sudah bertemu pak Wakil Wali Kota dan pak Dandim dimana kita Polrestabes Medan mendapatkan dukungan penuh terkait dengan kasus kasus narkoba," ucapnya.
Riko mengatakan, ke depannya pihaknya akan gencar melakukan razia di lokasi hiburan malam.
"Untuk langkah ke depan yang pasti untuk tempat hiburan yang kita indikasikan jadi tempat peredaran gelap narkoba akan secara berkala kita lakukan pemeriksaan atau operasi," tegasnya.
Pemusnahan barang bukti 23 kg sabu dan 3,1 heroin dilakukan melalui mesin incenerator milik BNNP Sumut. Barang bukti ini diperoleh dari pengungkapan 4 kasus narkoba periode September - Oktober 2021.
"LP pertama dengan barang bukti 3.110 gram heroin atau sekitar 3,1 kg heroin ini hal yang baru khususnya Sumatera Utara, peredaran heroin sudah mulai masuk di Kota Medan, dengan dua tersangka," kata Riko.
Kontributor : M. Aribowo
Tag
Berita Terkait
-
Dirk Kuyt dan Sneidjer Terlibat Kasus Narkoba dan Judi Ilegal, Sampai Diburu Gangster
-
Polda Sumut Mutasi Sejumlah Kapolsek, Kasat Reskrim dan Narkoba
-
Ahmad Sahroni Dukung Opsi Rehabilitasi bagi Pengguna Narkoba
-
Vonis Penjara untuk Kades Jember 'Doyan' Narkoba
-
Istri Bandar Narkoba Divonis Bebas, Masyarakat Sipil Demo di Pengadilan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih