Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 12 November 2021 | 23:43 WIB
Ilustrasi- Banjir di Kapuas Hulu, Kalimantan Selatan [BNPB]

SuaraSumut.id - Meningkatnya intensitas hujan berdampak terjadinya banjir disejumlah wilayah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut).

Total ada 692 rumah terendam banjir di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Batang Serangan dan Kecamatan Padang Tualang.

"Ketinggian air bervariasi. Di Kecamatan Batang Serangan antara 30-60 cm. Sedangkan di Kecamatan Padang Tualang antara 50-60cm," kata

Kepala BPBD Langkat Irwan Syahri, saat dikonfirmasi, Jumat (12/11/2021) malam. 

Baca Juga: Seberapa Sering Kita Boleh Keramas?

Di Kecamatan Batang Serangan, banjir merendam tujuh dusun di Desa Sei Bamban. Diantaranya, Dusun Pujidadi I sebanyak 162 rumah; Dusun Pujidadi II sebanyak 92 rumah, 

Dusun Pujidadi III sebanyak 106 rumah, Dusun Pujidadi IV sebanyak 100 rumah, Dusun Tahun X Utara sebanyak 12 rumah, Dusun Sumber Rejo sebanyak 30 rumah dan Dusun Benteng Teladan sebanyak 43 rumah.

"Total Kecamatan Batang Serangan rumah yang terdampak sebanyak 545 rumah," katanya.

Sementara itu, di Kecamatan Padang Tualang, banjir merendam lima dusun di dua desa. Di Desa Suka Ramai ada dua dusun yang terendam, yakni Dusun Kelingan sebanyak 12 rumah, kemudian Dusun Tegal Rejo sebanyak 50 rumah.

Total Desa Kelingan sebanyak 62 rumah yang terendam. Sedangkan di Desa Tebing Tanjung Selamat, air tergenang di Dusun 12 Benteng Rejo sebanyak 55 rumah, lalu Dusun 11 Tegal Rejo sebanyak 30 rumah. Total di Desa Tebing Tanjung Selamat sebanyak 85 rumah yang terendam

Baca Juga: Kapolda Sumut Murka dengan Oknum Polisi Peras hingga Dihajar Massa: Proses Pidana!

"Total jumlah rumah terdampak banjir di Kecamatan Padang Tualang sebanyak 147 rumah. Curah hujan tinggi di hulu Sungai Batang Serangan dan sekitarnya menyebabkan Sungai Batang Serangan yang melintasi Kecamatan Batang Serangan dan Kecamatan Padang Tualang debit airnya meningkat dan melimpas masuk ke pemukiman warga," papar Irwan. 

"Saat ini debit air sungai mulai surut. Sehingga air yang menggenangi rumah warga juga sudah mulai surut. Laporan terakhir, ketinggian air bervariasi antara 20-50 cm. Baik didalam rumah atau halaman warga. Masyarakat masih dapat melaksanakan aktivitas sehari hari seperti biasa, " tambahnya. 

Pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak lainnya untuk upaya pertolongan bagi warga yang terdampak. 

"Kita sudah berkoordinasi, memonitor prakiraan cuaca dan menyampaikan kepada pihak kecamatan atau pihak desa. Selanjutnya, melaksanakan posko siaga di kantor BPBD, " tandasnya.

Kontributor : Budi warsito

Load More