Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Rabu, 17 November 2021 | 14:52 WIB
Ilustrasi--Banjir yang merendam sejumlah desa di Serdang Bedagai, Sumatera Utara tahun ini makin parah. [Antara]

SuaraSumut.id - Banjir yang terjadi di sejumlah lokasi di Kabupaten Serdang Bedagai disebabkan oleh aliran sungai menyempit dan pendangkalan sehingga daya tampung air berkurang drastis.

"Selain faktor itu juga ditambah dengan curah hujan yang sangat tinggi akibat cuaca ekstrem," kata Bupati Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Darma Wijay di Seirampah, Rabu (17/11/20210.

Darma menjelaskan, akumulasi dari faktor-faktor tersebut menjadi sumber penyebab bencana banjir yang cukup besar tahun ini, meskipun permasalahan banjir merupakan tantangan yang tiap tahun rutin dihadapi oleh masyarakat Serdang Bedagai (Sergai).

Karena hal itu, ia mengatakan diperlukan koordinasi lintas lini untuk mencari solusi terbaik bagi penyelesaian masalah banjir tahun ini, salah satunya lewat normalisasi sungai.

Baca Juga: Edan! Ayah Cabuli Anak Kandung Berulang Kali di Sumut

"Alhamdullilah, Pemprov akan melaksanakan koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) atau Kementerian PUPR untuk merembukkan masalah banjir ini dan mencari solusi terbaik. Sungai Sei Rampah ini rencananya akan dikeruk agar menormalkan kembali debit aliran air," kujarnya.

Sebelumnya Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah, saat meninjau banjir yang terjadi di Serdang Bedagai, mengatakan, banjir kali ini tergolong lebih parah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Hal ini akibat cuaca yang makin ekstrem. Bagaimanapun kita harus bersiap. Kita akan kaji langkah apa saja yang harus diambil agar banjir ini tidak menjadi masalah berlarut-larut lagi," katanya. (Antara)

Load More