SuaraSumut.id - Banjir yang terjadi di sejumlah lokasi di Kabupaten Serdang Bedagai disebabkan oleh aliran sungai menyempit dan pendangkalan sehingga daya tampung air berkurang drastis.
"Selain faktor itu juga ditambah dengan curah hujan yang sangat tinggi akibat cuaca ekstrem," kata Bupati Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Darma Wijay di Seirampah, Rabu (17/11/20210.
Darma menjelaskan, akumulasi dari faktor-faktor tersebut menjadi sumber penyebab bencana banjir yang cukup besar tahun ini, meskipun permasalahan banjir merupakan tantangan yang tiap tahun rutin dihadapi oleh masyarakat Serdang Bedagai (Sergai).
Karena hal itu, ia mengatakan diperlukan koordinasi lintas lini untuk mencari solusi terbaik bagi penyelesaian masalah banjir tahun ini, salah satunya lewat normalisasi sungai.
"Alhamdullilah, Pemprov akan melaksanakan koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) atau Kementerian PUPR untuk merembukkan masalah banjir ini dan mencari solusi terbaik. Sungai Sei Rampah ini rencananya akan dikeruk agar menormalkan kembali debit aliran air," kujarnya.
Sebelumnya Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah, saat meninjau banjir yang terjadi di Serdang Bedagai, mengatakan, banjir kali ini tergolong lebih parah dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Hal ini akibat cuaca yang makin ekstrem. Bagaimanapun kita harus bersiap. Kita akan kaji langkah apa saja yang harus diambil agar banjir ini tidak menjadi masalah berlarut-larut lagi," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Antisipasi Lonjakan Trafik Lebih dari 27 Persen, Ini Strategi Indosat Sumatra
-
Pertamina Gelar Operasi Pasar Lebih dari 20 Ribu Tabung LPG 3 Kg di Aceh
-
Masyarakat Lingkar Tambang-Pemangku Adat Desak Kepastian Izin DPM
-
Heboh Rumah Terduga Bandar Narkoba Dibakar Emak-emak di Mandailing Natal
-
Festival Semarak Pergantian Tahun 2025 di Medan Dibatalkan