SuaraSumut.id - Pembersihan keramba jaring apung (KJA) di Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut), ditargetkan tuntas pada 2022 mendatang. Pembersihan ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti masukan dari masyarakat.
"Di tahun 2022 selesai, karena September 2023 aku tak punya kekuasaan lagi. Selama berkuasa aku (KJA) harus selesai," kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, melansir Antara, Kamis (18/11/2021).
Edy mengatakan, KJA sudah harus bersihkan baik yang milik masyarakat ataupun perusahaan. Sebagai gantinya,sudah menyiapkan beberapa alternatif untuk masyarakat yang kehilangan mata pencaharian akibat pembersihan KJA.
"Masyarakat yang biasa bekerja di kerambah tadi, nanti kita siapkan, yang mau ke pertanian, pertanian. Yang perkebunan ke perkebunan, peternakan ke peternakan. Ini lah yang hari ini kita sepakati. Tidak ada alasan dia (perusahaan) harus berangkat, kosongkan. Nanti kita atur, kalau rakyat sudah minta kosongin," tegasnya.
Keberadaan KJA di Danau Toba merupakan bagian dari kerusakan lingkungan. Sehingga harus dihilangkan. "Kan itu limbah merusak alam, merusak alam itu kejahatan tak boleh ada," tuturnya.
Pembersihan KJA, kata Edy, dilakukan secara bertahap.
"Kan sudah diatur, tahun ini segini, tahun ini segini. Tapi kesepakatan dia harus nol, bisa lebih cepat lebih baik. Mau rakyat perusahaan, kita sudah sepakat, rakyat yang harus bersemangat untuk itu," tukasnya.
Berita Terkait
-
Pesona Alamnya Memikat Mata, Ini Legenda Danau Toba yang Wajib Kalian Ketahui
-
Jaringan 4G XL Axiata Jangkau 40 Desa Sekitar Danau Toba
-
Daerah di Kawasan Danau Toba Fokus Penanganan Rabies
-
Jalan di Kawasan Danau Toba Rusak, Junimart Girsang Ingatkan Kementerian PUPR
-
Dianggap Hina Marga Panjaitan, Warganet Serukan Bupati Banjarnegara Berenang di Danau Toba
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau
-
3 Sepatu Lari Eiger Adventure untuk Segala Medan
-
5 Sepatu Lari Murah Berkualitas Mulai 300 Ribuan, Cocok untuk Pemula
-
GoTo Salurkan Bantuan untuk Ribuan Mitra Driver Terdampak Banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra
-
Gubernur Aceh: Bupati Cengeng Hadapi Bencana Lebih Baik Mundur!