Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 28 November 2021 | 16:28 WIB
Warga Ngamuk Buang 2 Ton Beras di Jalan. [Ist]

SuaraSumut.id - Warga di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, disebut mengamuk dan membuang sekitar 2 ton beras ke jalan.

Aksi itu dilakukan warga karena kecewa dengan panitia Panas Pela yang tak mau membagikan beras sebelum acara digelar.

Warga malahan disuruh membeli beras sendiri. Padahal beras 2 ton itu merupakan bantuan donatur, bupati dan anggota dewan.

"Warga sebenarnya kecewa karena Panitia Panas Pela seng (tidak) bagikan beras kepada masyarakat," kata salah seorang warga Cres Latuny, melansir digtara.com--jaringan suara.com, Minggu (28/22/2021).

Baca Juga: Mercy Lawan Arus di Tol JORR, Polda Metro: Pengemudi Menderita Demensia

Warga pun menyerang kantor desa dan mengangkat puluhan karung beras, kemudian ditumpahkan atau dihamburkan ke jalan.

Danramil Taniwel Timur Kapten Inf DJ Pellu mengatakan, aksi protes warga terjadi setelah adanya bantuan dua ton beras.

"Jadi, ada 1 ton beras disumbang Bupati Buru, dan 1 ton beras lagi disumbang anggota DPRD Seram Barat,” ujarnya.

Anggota Polsek Taniwel Timur yang tiba di lokasi sempat meminta warga untuk membersihkan butiran beras di jalan.

Kapolsek Taniwel Timur Ipda J. Mauwa yang dikonfirmasi juga membenarkan peristiwa tersebut.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Tempat Wisata libur Nataru, Polda Banten Terapkan Ganjil Genap

"Iya benar terkait buang beras di jalan raya, barusan saya komfirmasi anggota di sana," jelasnya.

Namun demikian, ia belum sempat menjelaskan detail aksi warga membuang beras bantuan bupati dan anggota DPRD tersebut.

Kepala Desa Walaroin Abraham Lumamina berjanji akan membicarakan masalah tersebut kepada panitia Panas Pela.

Load More