SuaraSumut.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, penduduk Papua bertambah menjadi 4,3 juta jiwa. Hal itu berdasarkan hasil sensus penduduk (SP) pada September 2020.
"Berdasarkan hasil sensus penduduk (SP) 2020, ada penambahan 1,47 juta jiwa," kata Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Dr. Ateng Hartono, melansir kabarpapua.co--jaringan suara.com, Jumat (3/12/2021).
Data sensus penduduk merupakan kunci pelaksanaan pembangunan terutama data dasar kependudukan.
Penambahan jumlah penduduk menjadi peluang salah satu potensi yang dapat dikembangkan oleh Papua.
"Manfaat dari satu data kependudukan untuk Papua dapat menjadi perencanaan yang tepat sasaran dengan perencanaan anggaran yang efisien. Pembangunan manusia yang lebih terukur akurasi data pemilih pada pemilu, jumlah kursi parlemen dan SDM Papua," katanya.
BPS juga menginformasikan data penduduk berdasarkan kelompok usia. Diketahui pada era bonus demografi, jumlah anak muda lebih banyak dibandingkan orang tua.
"Otomatis kita bagaimana memperdayakan usia produktif agar bisa menghasilkan secara ekonomi dan bisa berkontribusi untuk ekonomi, memberantas kemiskinan sehingga bisa sama selesaikan agar bisa di tahun 2024 bisa mencapai 0 persen,” kata Ateng.
Ia berharap Pemerintah Daerah Papua bisa mengelola data secara otomatis dengan indikator lebih rinci, sehingga dapat membuat perencanaan di wilayah sesuai dengan karakteristik masyarakat.
"Kita bisa lihat dari pendidikannya, lulusan perguruan tinggi jurusan hingga SMK dan karakteristik juga kita bisa dilihat dari domisilinya, di mana letak tempat tinggalnya apakah daerah perdesaan atau perkotaan, sehingga memudahkan membuat perencanaan," tukasnya.
Baca Juga: Dituduh Diskriminatif Terkait Reuni 212, Polisi: Coba Tanya Pak Anies Kenapa Tak Beri Izin
Berita Terkait
-
BPS: Per September Kunjungan Wisman ke Batam Masih Sepi
-
BPS: Angka Pengangguran di Batam Turun, Tercatat 94.384 Orang
-
BPS Kepri: Batam dan Tanjungpinang Inflasi pada November
-
Beda dengan BPS, Menko Airlangga Klaim Inflasi RI Masih Stabil
-
Data BPS: Pengguna Pesawat Terbang di Oktober 2021 Meroket 48 Persen
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Warga Desa Poncowarno Langkat Tuntut Ganti Rugi Lahan ke USU
-
Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru 2025-2026 di Sumut: 1,4 Juta Kendaraan Keluar Medan
-
Telkomsel Hadirkan Pendampingan Psikososial untuk Ribuan Anak Terdampak Bencana Sumatera
-
Dirut hingga Jajaran Direksi Bank Mandiri Pastikan Langsung Bantuan di Sumatera
-
4 Warna Lipstik yang Terbukti Membuat Wajah Cerah Seketika