SuaraSumut.id - BMKG mencatat aktivitas gempa bumi di Indonesia meningkat sejak November, jika dibandingkan pada Oktober 2021 lalu.
"Hasil monitoring BMKG selama November 2021 terjadi aktivitas gempa sebanyak 980 kali di wilayah Indonesia dengan magnitudo dan kedalaman bervariasi," kata Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, melansir Antara, Jumat (3/12/2021).
Berdasarkan data hasil monitoring, terjadi aktivitas gempa sebanyak 980 kali dalam berbagai variasi magnitudo dan kedalaman.
Hal itu menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan dengan aktivitas gempa di bulan Oktober yang terjadi sebanyak 844 kali.
Baca Juga: Ditanya soal Lamaran Vidi Aldiano, Sheila Dara Aisha Pilih Bungkam
Aktivitas gempa selama November didominasi gempa kecil dengan besar magnitudo kurang dari 5,0 dan terjadi sebanyak 969 kali. Sedangkan pada Oktober jumlah aktivitas gempa kecil mencapai 831 kali.
"Gempa signifikan dengan magnitudo di atas 5,0 terjadi sebanyak 11 kali atau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan Oktober yang terjadi 13 kali," katanya.
Jika zona aktif gempa di wilayah Indonesia selama November 2021 terdapat di 10 klaster seismisitas, seperti Aceh-Nias, Bengkulu-Lampung-Selat Sunda, Selatan Banten-Jawa Barat,
Kemudian Selatan Yogyakarta-Jawa Timur, Lombok-Bima-Sumba, Sigi-Luwu Timur, Minahasa Selatan-Utara, Laut Maluku, Ambon-Seram, dan Papua Utara.
Gempa dengan guncangan dirasakan oleh masyarakat selama November 2021 terjadi sebanyak 49 kali, mengalami penurunan dibanding Oktober sebanyak 71 kali.
Baca Juga: Saking Sukanya Trabasan, Rey Ratukore Punya Tiga Sepeda Motor Off-Road dari Satu Model
Selama November 2021 terjadi satu kali peristiwa gempa merusak, yaitu gempa di Wahai, Seram Utara, Maluku Tengah dengan magnitudo 5,7 yang berpusat di lepas pantai pada jarak 16 km Barat Wahai, Maluku Tengah yang merusak lebih dari 26 bangunan rumah pada 4 November 2021 lalu.
Berita Terkait
-
Jelang Libur Nataru, BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem di Labuan Bajo
-
Viral Fenomena Alam bak 'Awan Kinton' Jatuh, Begini Penjelasan BMKG
-
Awas Kehujanan! BMKG Prediksi Hujan di Seluruh Jakarta Sabtu Malam
-
Waspada! Sesar Opak Aktif, Ini Daerah di Jogja yang Dilaluinya
-
Intensitas Debu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Tinggi, BMKG: Hujan Tak Beri Dampak
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Truk Hilang Kendali di Lampu Merah Slipi, Satu Tewas
-
Kolaborasi Telkomsel dan ZTE Tingkatkan Kualitas 4G dengan Teknologi AI
-
10 Korban Longsor di Karo Ditemukan dalam Keadaan Meninggal Dunia
-
Pemenuhan Hak Asuh Anak Belum Jadi Prioritas Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024
-
Kabar Baik dari Mendag Budi Santoso, Harga Minyakita Turun Pekan Ini