Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 08 Desember 2021 | 19:33 WIB
Museum Aceh. [ANTARA]

SuaraSumut.id - Sebanyak 15 ribu wisatawan mengunjungi Museum Aceh dalam dua bulan rekahir di masa Pandemi Covid-19.

"Museum baru kita buka pertengahan Oktober 2021, dalam dua bulan ada sekitar 15 ribu pengunjung," kata Kepala UPTD Museum Aceh Mudha Farsyah, katanya, melanisr Antara, Rabu (8/12/2021).

Ia mengatakan, pengunjung didominasi oleh wisatawan lokal, dan lebih kurang 10 persen diantaranya dari nusantara.

"Rata-rata dari wisatawan lokal, dan kalau dari luar negeri masih kosong, mereka juga belum bisa datang karena memang tidak ada penerbangan," ujarnya.

Baca Juga: Sidak Pasar, Harga Bapok di Samarinda Mulai Naik, Cabai Sampai 100 Persen

Setiap pengunjung diwajibkan taat protokol kesehatan (prokes). Ada pembatasan maksimal 300 pengunjung per hari, dengan saling bergantian.

"Dengan catatan tidak masuk secara serentak, kemudian kalau ke ruangan pameran juga dibatasi maksimal 25 orang, tidak boleh berkerumun," katanya.

Saat ini Museum Aceh saat ini memiliki sebanyak 6.038 koleksi dari 10 jenis seperti geologika, biologika, etnografika, arkelogika, historika, numismatika dan heraldika, filologika, keramonologika , seni rupa, dan teknologika.

Namun, kata Mudha, tidak semuanya dipamerkan secara serentak, melainkan ada pergantian selama enam bulan sekali dengan 1.300 koleksi yang ditampilkan pada tiga tempat, yaitu ruang pameran tetap, rumah Aceh dan pameran temporer.

"Itu yang dipamerkan hanya 1.300 koleksi, dan selebihnya ditempat penyimpanan, kemudian akan ada pergantian koleksi setiap enam bulan sekali," tukasnya.

Baca Juga: Mantan Sekda Sumsel Dituntut Penjara 10 Tahun di Korupsi Masjid Sriwijaya

Load More