Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 13 Desember 2021 | 11:47 WIB
Ilustrasi Belajar. (pexels.com)

SuaraSumut.id - Perguruan tinggi di Indonesia harus memiliki tim menangani program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Demikian dikatakan Rektor Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Prof Dr Agussani, MAP, melansir Antara, Senin (13/12/2021).

"Harus direncanakan dengan baik dan harus ada yang membidanginya. Perguruan tinggi itu membentuk tim khusus menangani Merdeka Belajar di kampus," katanya.

Program MBKM dicanangkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim di 2020, lanjut dia, bukan berarti mahasiswa dilepas begitu saja.

Baca Juga: Promo Rumah di Batam dari Central Group: Free Asuran KPR 1 Tahun

Tetapi perguruan tinggi di Indonesia harus tetap membangun jejaring ke luar, mengawasi dan memantau, termasuk ketika mahasiswa selesai menempuh pendidikan di kampus.

Perguruan tinggi baik negeri maupun swasta harus bisa mengasah kemampuan mahasiswanya, terutama yang tidak hanya unggul di jaringan luar kampus.

"Dalam konteks keilmuan seperti komunikasi, tapi bukan cuma komunikasi saja. Namun mahasiswa itu bisa mendapati pembelajaran manajemen, kepemimpinan, administrasi dan lain-lain yang sangat berharga," jelasnya.

Pihaknya menilai pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota dan dunia kerja sangat beruntung di program MBKM, karena otomatis meningkatkan lulusan seorang mahasiswa.

Baca Juga: Syarat Khatib yang Harus Dipenuhi saat Khutbah Sholat Jumat

Load More