Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 26 Desember 2021 | 19:26 WIB
Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol M Agustiawan menjelaskan kronologi tawuran geng motor. [Suara.com/M.Aribowo]

SuaraSumut.id - Tawuran geng motor pecah di Jalan Abiyoso, Desa Saentis, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (26/12/2021) dinihari.

Seorang remaja bernama Alfiansyah Najib alias Tembong (19), tewas tertembak senjata airsoft gun di bagian dada.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol M Agustiawan mengatakan, tawuran pecah sekitar pukul 05.30 WIB. Polisi yang mendapat laporan turun ke lokasi untuk membubarkan remaja yang terlibat tawuran.

"Akibat bentrokan satu orang meninggal dunia," katanya, kepada SuaraSumut.id.

Baca Juga: Link Live Streaming Thailand vs Vietnam, Leg Kedua Semifinal Piala AFF 2020

Korban mengalami luka tembak di bagian dada sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong. Pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku utama dalam tawuran itu.

"Pelaku utama berinisial M dan tidak tertutup kemungkinan ada beberapa pelaku lainnya yang ikut dalam tawuran itu," ujarnya.

Ia mengatakan, ada dua terduga pelaku yang diamankan. Polisi juga telah menggerebek rumah pelaku utama di kawasan Desa Saentis, namun pelaku sudah kabur.

"Barang dari rumahnya kita temukan ada busur panah ada pedang dan samurai," tandasnya.

Mirip Gengster

Baca Juga: Tak Sampai 50, Populasi Pesut Mahakam di Kaltim Sisa 41 Ekor

Sementara itu, Kepala Desa Saentis, Asmawito mengaku, ada ratusan remaja yang terlibat tawuran. Mereka membawa senjata tajam, kayu, panah dan lainnya.

"Abis subuh mereka ribut lagi," katanya.

Asmawito yang mendapat laporan turun ke lokasi bersama dengan kepala dusun setempat.

"Kita di situ dengan beberapa kepala dusun. Selanjutnya kita berkoordinasi dengan Polsek," ujarnya.

Dirinya mengaku kesulitan saat membubarkan ratusan kawanan geng motor. Bahkan dirinya juga mendapat pengancaman.

"Kita membubarkan ratusan orang agak sulit juga, kita sendiri juga diancam mau dipanah, mau diklewang. Tapi kita wajib melerai," ungkapnya.

Akhir-akhir ini aksi kawanan geng motor itu kerap membuat keresahan di seputaran Desa Saentis.

"Tidak ada yang mereka perebutkan, cuma hobi aja, mereka mencari pelaku pelaku lainnya, mencekam tadi kayak gengster mereka," jelasnya.

Salah seorang warga bernama Cenil (56) mengaku sudah sangat resah akibat adanya kawanan geng motor itu.

"Kalau sudah dengar suara knalpot meraung-raung, udah mulai lah mereka mulai tawuran," katanya resah.

Cenil tidak habis pikir apa yang diperebutkan geng motor hingga nekat membuat keonaran.

"Saya marahi juga, lari-lari kalian ini tawuran kayak anjing, ada yang naik kereta ya Bawak tombak bawa panah," tukasnya.

Kontributor : M. Aribowo

Load More