Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 31 Desember 2021 | 16:23 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat menghadiri acara Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021. [ANTARA]

SuaraSumut.id - Nilai ekspor komunitas pertanian di Sumatera Utara (Sumut), sepanjang 2021 mencapai 27 triliun. Ke depan nilai ekspor akan terus digenjot. Dengan begitu kesejahteraan petani akan meningkat.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengaku, Provinsi Sumut tercatat sebagai peringkat pertama nilai ekspor komunitas pertanian terbesar di Indonesia.

"Kita nomor satu se-Indonesia, total (ekspor) nya Rp 27 triliun," kata Edy, melansir Antara, Jumat (31/12/2021).

Edy juga melepas melepas ekspor 102,9 ton komoditas pertanian dengan nilai Rp 2,2 triliun. Angka itu 18,75 persen dari seluruh total nilai ekspor komoditas pertanian di acara tersebut.

Baca Juga: Lokasi Ceramah yang Bikin Habib Bahar Berurusan dengan Polisi Lagi

"Kita akan dorong terus, dengan begitu nilai tukar petani-petani kita akan semakin tinggi dan pertumbuhan ekonomi kita lebih cepat membaik," ujarnya.

Adapun komuditas pertanian yang diekspor yaitu minyak sawit, kultur jaringan lilium, pakan ternak, kopi, rempah dan sayur. Bahkan menurut keterangan Edy, ada empat negara yang ingin mengekspor sabut kelapa namun Sumut belum bisa memenuhi kuotanya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengaku, pertanian menyumbangkan pendapatan ekspor negara terbesar kedua setelah pertambangan dalam dua tahun terakhir.

Total tahun 2020 ekspor pertanian Indonesia mencapai Rp451 triliun dan terus meningkat di tahun 2021, hingga November telah mencapai Rp 569 triliun.

"Ini hasil kerja keras kita semua dan itu angka yang tidak sedikit dan terus meningkat. Pertanian menyangga perekonomian kita dua tahun ini, semua sektor minus, pertanian tumbuh 16,24 persen," tukasnya.

Baca Juga: Pascakebakaran, Layanan MRI Rumah Sakit Kariadi Semarang Berjalan Normal

Load More