Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 21 Januari 2022 | 12:39 WIB
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa. [Dok Pendam Kasuari]

SuaraSumut.id - Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengutuk pelaku penembakan prajurit TNI di Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

Dalam peristiwa itu, satu prajurit TNI gugur dan empat lainnya terluka. Korban meninggal diketahui bernama Serda Melkias Rumbiak. Ia merupakan putra asli Papua asal Kabupaten Raja Ampat.

"Kami menyampaikan duka mendalam atas gugurnya seorang prajurit TNI Serda Melkias Rumbiak, serta anggota TNI yang luka berat dan ringan serta mengutuk keras pelaku penembakan di Maybrat,” kata Cantiasa, melansir kabarPapua.co--jaringan suara.com, Jumat (21/1/2022).

Ia mengaku akan bertindak tegas terhadap pelaku penembakan di Kabupaten Maybrat. Apalagi korban penembakan merupakan putra dari Raja Ampat yang ingin membangun Papua.

Baca Juga: Pakar Hukum: Pemerintah dan DPR Bikin UU Seperti Kejar Tayang, Suara Rakyat Diabaikan

"Ini yang korban anak Papua dari Kabupaten Raja Ampat. Pelaku ini biadab sekali. Mereka harus dihukum," katanya.

Kepala Penerangan Kodam XVIII Kasuari, Kolonel Arm Hendra Pesireron menjelaskan, penembakan terjadi saat anggota dalam perjalanan dari Base Camp menuju ke lokasi pembangunan jembatan.

Diketahui jembatan itu menghubungkan Kampung Fankario dan kampung Kamat, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

"Sekitar pukul 7.40 WIT terjadi kontak tembak antara anggota Yonif Zipur 20 PPA dan OTK yang mengakibatkan korban anggota," katanya.

Hendra mencatat tiga prajurit mengalami luka-luka dan dalam perawatan di Kapal milik TNI AL di Sorong. Korban meninggal disemayamkan di Yonif Zipur.

Baca Juga: Kondisi Kesehatan Terdakwa Kasus Penodaan Agama Muhammad Kece Dikabarkan Memburuk

Load More