SuaraSumut.id - Dokter G yang viral diduga menyuntikkan vaksin kosong ke anak SD di Medan membuat pengakuan baru. Dokter G yang sempat meminta maaf, kini membantah semua isu yang berkembang soal penyuntikan vaksin kosong.
"Saya bertanggung jawab dan meyakini dengan sungguh-sungguh sesuai sumpah profesi saya, bahwa saya yakini suntikan yang saya berikan adalah berisi vaksin yang telah diisi oleh sejawat saya," katanya, melansir Antara, Selasa (25/1/2022).
Dirinya mengaku bahwa prosedur yang dilakukannya dalam menyuntikkan vaksin telah sesuai, mulai dari memanggil peserta vaksin untuk duduk dengan mengangkat lengan baju hingga setinggi bahu.
Selanjutnya melakukan disinfeksi membersihkan dengan alkohol usap di lokasi yang akan disuntikkan vaksin. Kemudian engambil spuit (alat suntik) 0,5 cc di dalam kotak spuit yang diyakini sudah diisi vaksin sesuai dosis oleh perawat W.
"Lalu menyuntikkan vaksin secara intramuskular di daerah lengan kiri atas menggunakan spuit yang diambil dan menyuntikkannya," katanya.
Mengenai viralnya video itu, dirinya mengaku sudah ada pertemuan mediasi dengan pihak keluarga, sekolah dan pihak kepolisian. Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat sekolah dihadiri oleh kepala sekolah, guru-guru, juru vaksin dan perawat.
Dalam pertemuan mediasi sudah diberikan penjelasan dan pemahaman bahwa apa yang disuntikkan benar telah berisi vaksin yang telah diisi perawat berinisial W ke dalam spuit.
Apabila pihak keluarga masih belum yakin, dapat diberikan suntikan ulang kembali. Namun demikian, pihak keluarga menolak untuk disuntik kembali.
"Jadi tidak diperlukan lagi suntikan ulang, dan keluarga menerima penjelasan serta klasifikasi itu," tukasnya.
Baca Juga: Jadwal Padat Menanti Madura United di Liga 1, Fabi: Kami Akan Kerja Maksimal
Berita Terkait
-
Denise Chariesta Polisikan Dokter Detektif, Tudingan Buzzer Rp100 Juta Jadi Bumerang!
-
Perasaan Richard Lee Saat Pertama Kali Ucap Syahadat Diungkap Ustaz Derry Sulaiman: Saya Merasa Muslim
-
Denise Chariesta Resmi Polisikan Doktif, Imbas Difitnah Terima Rp100 Juta Sebagai Bayaran Jadi Buzzer
-
Viral Dulu, Lapor Polisi Belakangan? Pengamat: Publik Lebih Percaya Media Sosial
-
Viral! Pemotor Dikejar Polisi Dikira Begal, Pengamat: Saatnya Evaluasi SOP Pemeriksaan
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Jatuh ke Laut Saat Mengikat Tali Pukat, Nelayan Asal Asahan Ditemukan Tewas
-
2 Polisi Gadungan Rampas Ponsel Warga di Medan Ditangkap, 1 Pelaku Pecatan Polda Aceh
-
DPO Kasus Perdagangan Imigran Rohingya Ditangkap
-
Kebakaran Hebat di Simeulue Aceh, 48 Ruko Hangus Terbakar
-
Pelajar SD di Simalungun Tewas Tertabrak Truk Saat Naik Sepeda