Suhardiman
Rabu, 26 Januari 2022 | 08:15 WIB
Kondisi Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat. [Ist]

Selama berada di dalam kereng, ia tidak pernah melihat ada perkelahian atau pemukulan. Bentuk tempat rehabilitasi dibuat seperti kerangkeng menurutnya agar semua penghuninya mengikuti aturan.

"Kita kan sesama ini. Saling bantu. Kalau saya memang mau berubah. Masuk dibawa orang tua, tak diminta biaya. Sebenarnya mulai hari ini saya mulai kerja di pabrik bupati," katanya.

Ia sendiri heran dengan berbagai pemberitaan bahwa selama di kerangkeng makan hanya dua kali. Menurutnya, makanan itu bahkan sering berlebih dan bisa dimakan saat tengah malam.

Untuk diketahui, keberadaan kerangkeng manusia di halaman belakang rumah Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin menimbulkan kontroversi. Keberadaan kerangkeng tersebut dikaitkan dengan perbudakan modern yang diduga dilakukan Terbit Rencana.

Keberadaan kerangkeng tersebut terkuak setelah Migrant Care melaporkannya ke Komnas HAM pada Senin (24/1/2022) lalu.  Dalam pelaporannya, Migrant Care menyebut ada sekitar 40 orang yang hidup dalam dua sel kerangkeng tersebut.

Load More