SuaraSumut.id - Polisi menangkap RB (31) atas dugaan melakukan pemerasan dan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur di tempat wisata di Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Kekinian petugas telah menaikkan status RB menjadi tersangka.
"Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, hari ini kami menaikkan statusnya dari pelaku menjadi tersangka pemerkosaan," kata Kapolsek Muara Pawan Ipda Dewa Verogusta, melansir Antara, Selasa (1/2/2022).
Pengungkapan kasus ini berawal saat korban DA (16) didampingi ibunya SY (44) melaporkan kasus itu ke Polsek Muara Pawan pada 28 Januari 2022.
"Korban dan tersangka sama-sama warga Kecamatan Muara Pawan," katanya.
Baca Juga: AS Kembali Peringatkan Dunia, Rusia Bisa Saja Serang Ukraina Sewaktu-waktu
Peristiwa berawal saat korbna bersama saksi BS dan temannya FR berkemah di lokasi wisata pada 27 Januari 2022. Korban bersama BS dan FR makan di luar tenda tempat kejadian.
Selesai makan FR pulang. Sedangkan korban dan saksi masuk ke dalam tenda untuk istirahat dan pintu tenda hanya tertutup setengah.
"Tidak lama kemudian datang tersangka merobek pintu tenda dan menyenter ke dalam tenda. Tersangka menyuruh korban dan saksi untuk ke luar tenda dan mengambil sebilah parang yang dibawa saksi dan korban untuk berkemah. Sambil memegang parang tersangka mengancam akan melaporkan korban dan BS kepada orang tuanya karena berdua-duaan di sebuah tenda itu," jelasnya.
Lantaran takut dilaporkan, BS memohon kepada tersangka agar jangan mengadukan kepada orangtua mereka. Pelaku meminta uang kepada BS Rp 1 juta, namun BS mengaku tidak mempunyai uang.
"Saat itu korban masuk kembali ke dalam tenda dan menyerahkan uang Rp 800 ribu. BS ke Kota Ketapang meninggalkan korban bersama tersangka, untuk mencari pinjaman uang ke temannya. Namun BS tidak berhasil mendapatkan pinjaman," katanya.
Baca Juga: Konser Tri Suaka dan Nabila Maharani Banjir Penonton Viral, Netizen: Covid Sudah Hilang
Tersangka dijerat dengan Pasal 81 ayat (1) dan (2) dan atau pasal 82 jo pasal 76 huruf d dan pasal 76 huruf e UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukumannya 15 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Predator Seks Iran Dieksekusi di Depan Publik Setelah Memperkosa Puluhan Wanita
-
Animator Film Disney & Pixar Dihukum 25 Tahun Penjara Atas Pemerkosaan Anak yang Disiarkan Langsung
-
Modal Cuma-Cuma dari Astra, Warga Gang Durian Bertahan Budidaya Ikan Nila Meski Tantangan Menghadang
-
Terungkap Foto yang Dipakai Eks Sekuriti untuk Peras Ria Ricis Rp300 Juta: Dua-duanya Tak Pakai...
-
Curiga Ada yang Menutupi, Legislator PKB Minta Kapolri Turun Tangan Kasus Pemerkosaan Kakak Adik di Purworejo
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Kasus Judi Online Naik di Sumut Naik 300 Persen, Ahmad Sahroni Minta Kapolda Fokus Pemberantasan: Kasihan yang Main!
-
Libur Nataru Makin Lancar! Tol Sibanceh Seksi 1 Dibuka Fungsional 25 Km
-
Pilkada 2024 Aceh Barat Daya Memanas? Dandim: Cuma di Media Sosial!
-
Soal Benteng Putri Hijau, Tim Bobby-Surya: Potret Amburadulnya Kinerja Edy Rahmayadi
-
Representasi Anak Muda, 234 SC Dukung Bobby-Surya Menang di Pilgub Sumut 2024