Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 04 Maret 2022 | 19:17 WIB
Massa aksi menaburkan bunga di depan Kantor Kementrian Agama Sumut. [Suara.com/M.Aribowo]

SuaraSumut.id - Aksi yang digelar sejumlah ormas Islam di depan Kantor Kemenag Sumut, diwarnai dengan menabur bunga, Jumat (4/3/2022). Tabur bunga ini sebagai bentuk pernyataan sikap massa aksi yang kecewa dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Selain menaburkan berbagai rupa bunga, massa juga memasang papan duka cita bertuliskan "Turut berduka cita atas hilangnya Menteri Agama yang Membuat Teduh Umat di NKRI".

Sebelumnya, massa juga melakukan aksi flashmob dengan mengumandangkan azan dengan menggunakan pengeras suara.

"Aturan itu betul - betul membuat kericuhan umat beragama," kata Ahmad Daud, Dewan Pakar Gerakan Pemuda Islam (GPI) Sumut.

Baca Juga: Kementerian PUPR Terapkan Konstruksi Risha Bangun Huntap di Lumajang

Ia menegaskan, pihaknya juga menolak keras kehadiran Menag Yaqut Cholil Qoumas di Sumatera Utara.

"Karena Sumut ini pusat kebhinekaan, kita tidak ingin lagi terulang kegaduhan-kegaduhan hanya karena hal-hal bodoh seperti ini. Kalau azan menganggu laporkan ke kepolisian, itu bukan tugas dia (Menag)," ungkapnya.

Untuk itu, massa meminta kepada Presiden Jokowi agar segera mencopot Yaqut dari jabatannya.

"Bagi kita itu sudah tidak layak lagi, Jokowi harus mereshuffle ini orang, karena berbahaya sekali membuat kericuhan seperti ini lagi," katanya.

Koordinator aksi M Hafiz Aziz menuntut kepada aparat kepolisian bersikap tegas pada seluruh pelaku terduga perbuatan penistaan agama.

Baca Juga: Bus Pariwisata Kecelakaan di Tol Bocimi, Sopir Cadangan dan Kernet Bus Meninggal Dunia

"Siapapun oknumnya termasuk jika seorang menteri sekalipun," tandasnya.

Usai menggelar aksi flashmob dengan mengumandangkan azan dan menaburkan bunga, massa aksi kemudian membubarkan diri dengan tertib.

Kontributor : M. Aribowo

Load More