SuaraSumut.id - Harga pupuk nonsubsidi di Kabupaten Aceh Jaya meningkat drastis sejak awal tahun 2022 hingga saat ini.
Pedagang alat pertanian Eba mengatakan, untuk KCL sebelumnya Rp 250.000 per sak isi 50 Kg menjadi Rp 750 ribu, mutiara Rp 350 ribu per sak menjadi Rp 800 ribu, TSP sebelumnya Rp 230 ribu menjadi Rp700 ribu.
Sedangkan SP36 Rp 200 ribu menjadi Rp500 ribu, Urea Rp 150 ribu menjadi Rp 800 ribu per sak dan ZA sebelumnya Rp 150 ribu menjadi Rp 700 ribu.
"Kami tidak tahu pasti penyebab kenaikan harga pupuk nonsubsidi tersebut," katanya, melansir Antara, Selasa (22/3/2022).
Baca Juga: Anies Baswedan Diserbu, Teriakan 'Pak Anies Presidenku' Menggelegar!
Petani Aceh Jaya, Rahman mengatakan pupuk menjadi kebutuhan utama, jika harga terus melambung otomatis akan memberatkan petani.
"Kalau langka tidak langka pupuk, namun harga yang naik," Katanya.
Ia berharap harga pupuk nonsubsidi bisa kembali turun dan normal kembali. Sehingga para petani di Aceh Jaya bisa lega dan mampu meningkatkan produksi pertaniannya.
Berita Terkait
-
Pupuk Kaltim Perkuat Daya Saing Industri Pupuk dengan Komitmen Terhadap Standardisasi dan Keberlanjutan
-
Petani Sambut Baik Kebijakan Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Pemerintah
-
Proyek Hybrid Green Ammonia Pertama Dunia Akan Dibangun di Indonesia
-
Pemerintah Mau Buat Aturan Distribusi Pupuk Bersubsidi Lebih Ringkas dan Mudah
-
Debat Pilgub, Cagub Ahmad Luthfi Bakal Hapus Kartu Tani
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Pemenuhan Hak Asuh Anak Belum Jadi Prioritas Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024
-
Kabar Baik dari Mendag Budi Santoso, Harga Minyakita Turun Pekan Ini
-
Oknum ASN Rudapaksa Pelajar SMP hingga Hamil di Padangsidimpuan
-
Ribuan Warga Terdampak Banjir Bandang Tapanuli Selatan
-
H-2 Pencoblosan, Elektabilitas Bobby-Surya Unggul Jauh di Pilgub Sumut 2024