Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 23 Maret 2022 | 18:09 WIB
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. [Suara.com/Muhlis]

SuaraSumut.id - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan, normalisasi delapan sungai di Medan membutuhkan anggaran Rp 2,5 triliun.

Anggaran tersebut telah diusulkan kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa saat mengikuti rapat koordinasi.

"Proyek yang diusulkan, yaitu normalisasi dan penanganan Sungai Belawan, Sungai Badera, Sungai Deli, Sungai Babura, Sungai Sikambing, Sungai Selayang, Sungai Sei Putih dan Sungai Sulang Saling.

"Itu dalam rangka pengendalian banjir di Medan dan sekitarnya. Estimasi kebutuhan biaya normalisasi mencapai Rp 2,5 triliun," kata Edy melansir Antara, Rabu (23/3/2022).

Baca Juga: Longgarkan Aturan Pandemi saat Ramadan, Tapi Jokowi Masih Larang Bukber dan Open House

Selain itu, Edy juga mengusulkan proyek penanganan sampah di wilayah Medan, Binjai, Deli Serdang (Mebidang). Pembangunan TPA sampah regional Mebidang di Kecamatan STM Hilir Deli Serdang. Untuk membangun TPA itu membutuhkan biaya Rp 300 miliar.

"Tentang sampah ini merupakan prioritas kami ajukan ke Pak Menteri, penduduk kami sekitar Rp 15 juta. Sampah ini jadi persoalan bagi kami, segala macam cara kami lakukan," katanya.

Sementara usulan proyek ketiga adalah penyediaan akses air minum perpipaan di kawasan Mebidang.

"Kami ingin mengejar ini, sehingga rakyat kami benar-benar ikut merdeka dapat air bersih," katanya.

Edy juga mengusulkan pembangunan waduk untuk Kepulanuan Nias, tepatnya di Kabupaten Nias (Sungai Idano Mola, di Kecamatan Bawolato). Menurutnya Kepualauan Nias memiliki potensi agraris yang besar, namun punya keterbatasan air.

Baca Juga: Haris Azhar - Fatia Jadi Tersangka di Kasus Luhut, Demokrat: Demokrasi Kita Sedang Diaduk Dalam Jurang Kemunduran!

"Nias ini seharusnya bisa mandiri dengan potensi agrarisnya, tapi begitu sulitnya mendapat air, sehingga Kepulauan ini memerlukan waduk," tuturnya.

Pelebaran jalan menuju Merek-BTS Kabanjahe (Tiga Panah) sepanjang 3 km untuk mendukung destinasi pariwisata Danau Toba.

Kemudian pembangunan Jalan Lahewa-Afulu-BTS Nias Barat, Penataan kawasan permukiman kumuh Sei Bilah Langkat.

Selanjutnya, pelatihan kapasitas kopetensi guru SMK assesor teknis dan Lembaga Sertifikasi Profesi Pendidikan.

Revitalisasi SMK serta peningkatan sarana dan prasarana SMK. Peningkatan kapasitas surveilans gizi dan petugas kesehatan Puskesmas dalam rangka percepatan penurunan kematian ibu dan stunting.

Load More