SuaraSumut.id - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan, normalisasi delapan sungai di Medan membutuhkan anggaran Rp 2,5 triliun.
Anggaran tersebut telah diusulkan kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa saat mengikuti rapat koordinasi.
"Proyek yang diusulkan, yaitu normalisasi dan penanganan Sungai Belawan, Sungai Badera, Sungai Deli, Sungai Babura, Sungai Sikambing, Sungai Selayang, Sungai Sei Putih dan Sungai Sulang Saling.
"Itu dalam rangka pengendalian banjir di Medan dan sekitarnya. Estimasi kebutuhan biaya normalisasi mencapai Rp 2,5 triliun," kata Edy melansir Antara, Rabu (23/3/2022).
Selain itu, Edy juga mengusulkan proyek penanganan sampah di wilayah Medan, Binjai, Deli Serdang (Mebidang). Pembangunan TPA sampah regional Mebidang di Kecamatan STM Hilir Deli Serdang. Untuk membangun TPA itu membutuhkan biaya Rp 300 miliar.
"Tentang sampah ini merupakan prioritas kami ajukan ke Pak Menteri, penduduk kami sekitar Rp 15 juta. Sampah ini jadi persoalan bagi kami, segala macam cara kami lakukan," katanya.
Sementara usulan proyek ketiga adalah penyediaan akses air minum perpipaan di kawasan Mebidang.
"Kami ingin mengejar ini, sehingga rakyat kami benar-benar ikut merdeka dapat air bersih," katanya.
Edy juga mengusulkan pembangunan waduk untuk Kepulanuan Nias, tepatnya di Kabupaten Nias (Sungai Idano Mola, di Kecamatan Bawolato). Menurutnya Kepualauan Nias memiliki potensi agraris yang besar, namun punya keterbatasan air.
Baca Juga: Longgarkan Aturan Pandemi saat Ramadan, Tapi Jokowi Masih Larang Bukber dan Open House
"Nias ini seharusnya bisa mandiri dengan potensi agrarisnya, tapi begitu sulitnya mendapat air, sehingga Kepulauan ini memerlukan waduk," tuturnya.
Pelebaran jalan menuju Merek-BTS Kabanjahe (Tiga Panah) sepanjang 3 km untuk mendukung destinasi pariwisata Danau Toba.
Kemudian pembangunan Jalan Lahewa-Afulu-BTS Nias Barat, Penataan kawasan permukiman kumuh Sei Bilah Langkat.
Selanjutnya, pelatihan kapasitas kopetensi guru SMK assesor teknis dan Lembaga Sertifikasi Profesi Pendidikan.
Revitalisasi SMK serta peningkatan sarana dan prasarana SMK. Peningkatan kapasitas surveilans gizi dan petugas kesehatan Puskesmas dalam rangka percepatan penurunan kematian ibu dan stunting.
Berita Terkait
-
Penanganan Pasca Banjir, Pemkot Malang Segera Normalisasi Sungai
-
Ogah Jadi Langganan Banjir, Warga Cirebon Desak Pemerintah Normalisasi Sungai
-
Datangi Lokasi Banjir di Lamongan, Puan Dorong Normalisasi Sungai dan Pembuatan Pintu Air
-
Waspada Banjir, Akademisi Desak Normalisasi Sungai-sungai di Kota Medan
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Heboh Rumah Terduga Bandar Narkoba Dibakar Emak-emak di Mandailing Natal
-
Festival Semarak Pergantian Tahun 2025 di Medan Dibatalkan
-
Operasi Lilin Toba 2025 di Sumut Dimulai 20 Desember
-
Hunian Sementara untuk Korban Banjir di Aceh Mulai Dibangun
-
Para Petinggi Bank Mandiri Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera