Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 29 April 2022 | 03:35 WIB
Konsumsi BBM di Sumut Diprediksi Meningkat saat Mudik Lebaran. [Ist]

SuaraSumut.id - Pertamina Patra Niaga memprediksi akan terjadi kenaikan jumlah kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG selama masa Satgas RAFI 2022.

Mudik tahun ini diperkirakan akan mengalami lonjakan, apalagi setelah dua tahun masa pandemi masyarakat tidak bisa mudik ke kampung halaman.

Demikian dikatakan oleh Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman, Kamis (28/4/2022).

"Khusus di Sumut kami memperkirakan produk gasoline meningkat 12,1 persen, yaitu dari 4.609 KL per hari menjadi 5.171 KL per hari. Sedangkan untuk produk gasoil akan mengalami peningkatan 12,8 persen, yakni dari 3.022 KL per hari menjadi 3.410 KL per hari," katanya.

Baca Juga: Link Live Streaming Manchester United vs Chelsea di Liga Inggris

Taufikurachman mengatakan, pihaknya memastikan penyaluran dan stok BBM dan LPG aman.

"Saat ini stok dan penyaluran BBM dan LPG dalam kondisi aman dan lancar, begitu juga kami pastikan saat Idul Fitri mendatang," ujarnya.

Pihaknya telah menyiapkan layanan tambahan meliputi SPBU Siaga, outlet LPG Siaga, motorist, mobile storage dan Pertashop. Ada juga disiagakan pula tiga unit motorist di pintu exit Tol Sei Rampah dan Tol Tebing Tinggi, serta 13 mobile storage di jalur mudik dan wisata.

Penjualan perdana SMO dan Methanol

Di sisi lain, Pertamina telah melakukan suplai perdana kargo trading produk methanol kepada PT PHG Group langsung ke dermaga konsumen di Kawasan Industri Berikat, Pelintung, Dumai. Langkah ini merupakan upaya untuk mendukung penerapan kebijakan B30.

Baca Juga: Indonesia Punya Hutan Bakau Terluas di Dunia, Sayangnya 1,8 Juta Hektare dalam Kondisi Rusak

Sebelumnya, pada Senin 11 April 2022, pihaknya telah melakukan suplai perdana kargo trading Sodium Methylate Oxide (SMO) kepada PT Sari Dumai Sejati (Apical Group) dari titik suplai Belawan ke Dumai. Tujuan dari suplai produk ini untuk mendukung produksi Fatty Acid Methyl Esters (FAME).

"FAME ini akan menjadi bahan pencampuran bahan bakar nabati yang mendukung kebijakan B30 dari pemerintah," tukasnya.

Load More