SuaraSumut.id - Sumur minyak yang meledak dan menewaskan tiga orang di Aceh Timur, ditutup. Penutupan dilakukan dengan menggunakan semen.
Demikian dikatakan Manager Well Intervention zona 1 Eko Hardjani, melansir Antara, Kamis (12/5/2022).
"Penutupan sumur permanen ini sesuai dengan permintaan dan arahan Pemkab Aceh Timur untuk mencegah terulangnya insiden yang membahayakan masyarakat dan lingkungan sekitar," kata Eko.
Ia mengatakan, pengeboran sumur tanpa izin marak terjadi di lahan masyarakat di Kecamatan Ranto Peurelak, Aceh Timur. Bahkan beberapa waktu lalu telah terjadi insiden kebakaran sumur ilegal itu.
Penutupan sumur ilegal di Desa Mata Ie dihadiri pejabat SKK Migas Perwakilan Sumbagut, BPMA, Polres Aceh Timur, Satpol PP, unsur Forkopimcam Ranto Peureulak, KSO ATKE hingga Keuchik (Kades) setempat.
Eko menilai sinergi semua pihak ini sangat diperlukan dalam melakukan pengawasan terhadap kemungkinan munculnya sumur-sumur minyak baru.
"Hal ini sangat dimungkinkan mengingat kegiatan ilegal drilling tidak dilakukan dengan standar operasi dan safety yang layak, namun dampaknya mengancam keselamatan jiwa masyarakat dan beresiko mencemari lingkungan," tukasnya.
Berita Terkait
-
Gegara Banyak Sumur Minyak di AS Terlantar, Kesehatan Warga Sekitar Terancam
-
Renggut 3 Nyawa, Dua Orang Ditetapkan Tersangka Kebakaran Sumur Minyak
-
Usut Kejadian Terbakarnya Sumur Minyak di Aceh Timur, Polisi Tetapkan Dua Tersangka
-
Pemilik Lahan dan Pemodal Jadi Tersangka Kasus Ledakan Sumur Minyak di Aceh Timur
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Pertamina Bersihkan Puskesmas Rantau di Aceh untuk Pulihkan Layanan Kesehatan Masyarakat
-
Lokasi SIM Keliling Medan Pekan Ini, Lengkap dengan Syarat dan Jam Operasionalnya
-
Kerugian Banjir di Aceh Timur Capai Rp 5,39 Triliun, Ribuan Rumah Rusak
-
1.955 Kantong Darah Didistribusikan ke Wilayah Bencana di Aceh
-
ARTKARO 2025, dari Kegelisahan Lokal Menuju Ekosistem Seni Rupa Nasional