SuaraSumut.id - Jajaran Polres Samosir turun tangan mengantisipasi mewabahnya penyakit mulut dan kaki (PMK) yang menyerang hewan ternak warga. Mereka pun gencar menggelar sosialisasi ke tingkat kecamatan hingga kepala desa, dusun dan peternak itu sendiri.
Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon mengatakan, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Kapolri terkait antisipasi penyebaran PMK pada hewan ternak.
Meski dari cek lapangan Dinas Ketapang dan Pertanian Samosir, bahwa temuan kasus penyakit mulut dan kuku pada ternak belum ada di Kabupaten Samosir, namun Polres Samosir bersama instansi terkait, tetap mengambil langkah langkah pencegahan sedini mungkin.
Polres Samosir dan instansi terkait juga telah melakukan imbauan kepada masyarakat pemilik ternak, untuk melaporkan jika ada ternak yang mempunyai gejala penyakit mulut dan kuku, kepada instansi terkait untuk diambil langkah pencegahan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Samosir, Dr. Tumiur Gultom, mengatakan, saat ini belum ditemukan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
"Namun perlu dilakukan upaya pencegahan seperti pengawasan lalu lintas hewan, pembuatan check point dan sterilisasi terhadap hewan yang datang dari luar Kabupaten Samosir dan sosialisasi mengenai penyakit PMK kepada masyarakat," katanya, Jumat (20/5/2022).
Upaya pencegahan perlu dilakukan karena penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dan tidak langsung, seperti sarana transportasi yang terkontaminasi ternak yang sudah terinfeksi virus PMK, selain itu juga virus ini dapat menyebar melalui udara oleh angin hingga radius 10 kilometer.
Dalam upaya antisipasi penyakit ini, Dinas Ketapang dan Pertanian sudah membekali para penyuluh, untuk mensosialisasikan, apa dan seperti apa pencegahan penyakit itu. (Antara)
Baca Juga: Begini Tips Cara Alami Warga Lojejer Jember Lindungi Ternaknya dari Virus PMK
Berita Terkait
-
Update Wabah PMK di Mojokerto, 437 Ekor Sapi Sembuh, 26 Ekor Mati Terinfeksi PMK
-
Sejumlah Kendaraan Ditolak Masuk Kediri Gegara Angkut Kendaraan di Daerah Wabah PMK
-
Di Tengah Wabah PMK, Bupati Pamekasan Tegaskan Warganya Makan Daging Sapi Tetap Aman dari Penyakit
-
Pemkab Batang Siapkan Tempat Isolasi Ternak Terindikasi PMK
-
Wabah PMK Jadi Ujian Besar Peternak Hewan di Pandeglang, Pemerintah Diminta Setop Hewan Ternak dari Luar Daerah
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Registrasi Kartu SIM Pakai Face Recognition di 2026 Dinilai Ancam Usaha Konter Pulsa di Medan
-
94 Persen Site Telkomsel di Aceh Telah Pulih Pascabencana
-
Relawan PNM Kembali Turun Langsung Salurkan Bantuan dan Kuatkan Korban Bencana
-
Warung Makan di Aceh Tamiang Bangkit Usai Kementerian PU Bersihkan Akses Jalan
-
BSI dan PLN Hadirkan SPKLU Berbasis Masjid di Medan