SuaraSumut.id - Pemkab Aceh Besar menutup sementara pasar hewan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan di wilayah itu.
Kadis Pertanian Kabupaten Aceh Besar Jakfar mengatakan, penutupan pasar karena terjadinya peningkatan kasus PMK pada hewan.
Ada tiga pasar hewan yang ditutup sementara, yaitu pasar hewan di Sibreh, pasar hewan di Cot Irie dan pasar hewan di Seulimum.
"Kasus PMK tercatat mencapai 438 kasus. Dari jumlah itu, 69 ekor di antaranya dinyatakan sembuh. Sedangkan tujuh ternak lainnya mati," katanya melasnsir Antara, Rabu (25/5/2022).
Ia mengatakan, kasus PMK terbanyak pada terjadi pada sapi dengan jumlah mencapai 411 ekor dan kerbau 27 ekor.
"Sedangkan kambing, dan ternak sejenis lainnya belum ada laporan," ujarnya.
Penutupan pasar hewan Sibreh yang bertepatan dengan hari pekan atau hari pasar. Hal ini sempat membuat kaget ratusan pedagang ternak yang sudah terlanjur membawa ternaknya.
"Jual beli di pasar hewan Sibreh hanya berlangsung setiap Rabu. Hewan ternak yang diperjualbelikan berasal dari berbagai daerah di Provinsi Aceh," katanya.
Ratusan pedagang dari beberapa kabupaten di Aceh, terpaksa membawa pulang hewan karena mereka tidak mengetahui pasar tersebut ditutup.
Baca Juga: 5 Tips Antimainstream agar Dapat Ide saat Menulis!
Namun demikian, sebagian kecil pedagang bertahan di sekitar pasar hewan. Mereka memilih berjualan ternak di luar kompleks pasar hewan Sibreh.
Muhammad Akmal, petugas pengelola pasar hewan Sibreh mengatakan, pihaknya jauh hari sudah melakukan sosialisasi penutupan pasar ternak kepada pedagang dan masyarakat.
"Penutupan pasar hewan sifatnya sementara, tergantung kondisi perkembangan kasus penyakit mulut dan kuku. Penutupan ini hanya sementara," kata Muhammad Akmal.
Mawardi, pedagang hewan ternak, mengaku tidak mengetahui penutupan pasar hewan Sibreh. Dirinya mendukung keputusan pemerintah daerah menutup sementara pasar hewan guna memutus penularan penyakit mulut dan kuku.
Berita Terkait
-
Lima Sapi Ditemukan Terjangkit PMK di Tangerang
-
5 Sapi Terjangkit PMK, Pemkab Tangerang: Dikirim dari Wonogiri
-
Wabah Virus PMK di Sejumlah Daerah Jawa Timur Masih Belum Mereda
-
Buka Forum GPDRR ke-7, Menko PMK: Indonesia Juga Memiliki Kearifan Lokal untuk Penanggulangan Bencana
-
20.723 Ternak di Indonesia Kena Wabah Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK, bukan 5,4 Juta Ekor
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Telkomsel Percepat Pemulihan Jaringan di Takengon untuk Dukung Penyaluran Bantuan
-
Angka Korban Hilang Turun Jadi 160 Jiwa, Tapanuli Tengah Masih Ground Zero Pencarian
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan