Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 25 Mei 2022 | 17:08 WIB
Petugas menutup pintu masuk Pasar Hewan Sibreh. [Antara]

SuaraSumut.id - Pemkab Aceh Besar menutup sementara pasar hewan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan di wilayah itu.

Kadis Pertanian Kabupaten Aceh Besar Jakfar mengatakan, penutupan pasar karena terjadinya peningkatan kasus PMK pada hewan.

Ada tiga pasar hewan yang ditutup sementara, yaitu pasar hewan di Sibreh, pasar hewan di Cot Irie dan pasar hewan di Seulimum.

"Kasus PMK tercatat mencapai 438 kasus. Dari jumlah itu, 69 ekor di antaranya dinyatakan sembuh. Sedangkan tujuh ternak lainnya mati," katanya melasnsir Antara, Rabu (25/5/2022).

Baca Juga: 5 Tips Antimainstream agar Dapat Ide saat Menulis!

Ia mengatakan, kasus PMK terbanyak pada terjadi pada sapi dengan jumlah mencapai 411 ekor dan kerbau 27 ekor.

"Sedangkan kambing, dan ternak sejenis lainnya belum ada laporan," ujarnya.

Penutupan pasar hewan Sibreh yang bertepatan dengan hari pekan atau hari pasar. Hal ini sempat membuat kaget ratusan pedagang ternak yang sudah terlanjur membawa ternaknya.

"Jual beli di pasar hewan Sibreh hanya berlangsung setiap Rabu. Hewan ternak yang diperjualbelikan berasal dari berbagai daerah di Provinsi Aceh," katanya.

Ratusan pedagang dari beberapa kabupaten di Aceh, terpaksa membawa pulang hewan karena mereka tidak mengetahui pasar tersebut ditutup.

Baca Juga: 10 Provinsi yang Diduga Terdapat Kasus Hepatitis Akut Misterius, Simak Daftar RS Rujukannya Juga!

Namun demikian, sebagian kecil pedagang bertahan di sekitar pasar hewan. Mereka memilih berjualan ternak di luar kompleks pasar hewan Sibreh.

Muhammad Akmal, petugas pengelola pasar hewan Sibreh mengatakan, pihaknya jauh hari sudah melakukan sosialisasi penutupan pasar ternak kepada pedagang dan masyarakat.

"Penutupan pasar hewan sifatnya sementara, tergantung kondisi perkembangan kasus penyakit mulut dan kuku. Penutupan ini hanya sementara," kata Muhammad Akmal.

Mawardi, pedagang hewan ternak, mengaku tidak mengetahui penutupan pasar hewan Sibreh. Dirinya mendukung keputusan pemerintah daerah menutup sementara pasar hewan guna memutus penularan penyakit mulut dan kuku.

Load More