SuaraSumut.id - Karet asal Sumatera Utara (Sumut), sedikitnya di ekspor ke 31 negara, seperti Jepang, Amerika Serikat, Tiongkok, Brazil, Kanada.
Demikian dikatakan Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah, melansir Antara, Senin (30/5/2022).
"Meski ada tren penurunan volume ekspor, namun tercatat tujuan ekspor karet Sumut sedikitnya ke 31 negara," katanya.
Dari 31 negara, kata Edy, ekspor terbesar ke Jepang (31,61 persen), AS (11,73), RRT (9,24), Brazil (9,11), dan Kanada 6,57 persen dari total volume ekspor karet Sumut.
Penurunan volume ekspor antara lain didorong berkurangnya pembelian dari pabrikan ban di sejumlah negara.
Pabrik ban cenderung membeli karet dari Thailand yang menjual komoditas itu dengan harga yang lebih murah dibandingkan produk Indonesia.
Selain itu, terganggunya penjualan ke Rusia meski dampaknya tidak terlalu besar. Produksi karet Sumut juga masih belum banyak karena curah hujan yang masih tinggi.
"Seyogianya produksi perkebunan karet di Sumut sudah membaik, namun nyatanya masih terganggu dengan adanya peningkatan frekuensi curah hujan yang masih cukup tinggi," katanya.
Tercatat, volume ekspor karet Sumut pada Januari-April 2022 turun 2,72 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 atau menjadi 131.718 ton.
Baca Juga: Eril Hilang, Ridwan Kamil Telepoan dengan Presiden Jokowi
Dirinya berharap ekspor membaik di kuartal II (Mei-Agustus) dan III (September-Desember).
Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin mengatakan, nilai ekspor karet dan barang dari karet Sumut pada triwulan I 2022 turun 15,4 persen dari periode sama 2021.
Nilai ekspor golongan barang itu turun jadi 358,768 juta dolar AS dibanding periode sama 2021 senilai 424, 321 juta dolar AS. Penurunan nilai ekspor sejalan dengan turunnya volume penjualan.
Berita Terkait
-
Eropa Terancam Krisis Pangan, Rusia Bahas Ekspor Gandum Ukraina dengan Prancis dan Jerman
-
Vladimir Putin Bahas Ekspor Gandun dari Ukraina, Ada Syaratnya
-
Berkat Popularitas BTS dan Squid Game Ekspor Hallyu Capai Rp 175,4 Triliun
-
Nilai Ekspor Karet Sumut Masih Turun 15,45 Persen, Siapa Biang Keroknya?
-
Harga Ekspor Karet Turun Terdampak Kebijakan Lockdown China
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dirut Pegadaian Serahkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumut
-
Telkomsel Pulihkan 21 Site di Aceh Tamiang dan Salurkan Bantuan Sosial
-
Jelang Natal, Asian Agri Adakan Pasar Murah Minyak Goreng di Labusel
-
Puncak HUT Ke-68, Dirut Pertamina Kawal Misi Kemanusiaan di Aceh
-
Anak Perempuan Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan Ternyata Masih SD, Motifnya?