Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 08 Juni 2022 | 11:15 WIB
Ilustrasi pengeroyokan penganiayaan (Antara)

SuaraSumut.id - Dua orang pemuda berinisial BS dan MIA babak belur dianiaya sekelompok orang. Kekinian pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Robi Syahputra mengatakan, pengeroyokan terhadap anaknya BS dan temannya MIA terjadi pada Senin 6 Juni 2022 dini hari.

Saat itu mereka pulang dari acara ulang tahun temannya di salah satu kafe di Jalan Tanah Garapan Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

Anaknya menderita luka di bagian mulut akibat dihantam dengan batu. Bibirnya robek dan mendapat jahitan, serta giginya patah lima.

Baca Juga: Butuh Kolaboraksi Multi Pihak Dorong Kurban Tanpa Plastik

Sedangkan MIA dianiaya, tangannya disayat dan sepeda motornya dibawa kabur oleh para pelaku.

Sebelum kejadian, kata Roby, kafe itu terjadi keributan antara teman anaknya dengan seseorang. Kemudian didamaikan dan selesai.

Namun ternyata tidak sampai di situ saja, kelompok pelaku mencegat dan mengeroyok korban di jalan.

"Anak saya dipukul dengan batu. Bibirnya koyak dan dijahit lalu lima giginya patah. Setelah kejadian itu langsung dibawa ke rumah sakit. Sekarang lagi gak bisa ngomong," katanya melansir KabarMedan.com--jaringan Suara.com, Rabu (8/6/2022).

Pihaknya sudah membuat laporan ke Polsek Percut Sei Tuan. Dirinya berharap agar pelaku segera ditangkap dan dihukum setimpal dengan perbuatannya.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Bergilir di Batam Hari Ini 8 Juni 2022

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol M. Agustiawan membenarkan bahwa korban sudah membuat laporan. Saat ini, kasus itu sedang ditindaklanjuti.

"Kami tindaklanjuti. Untuk penanganannya silakan berkoordinasi dengan Kanit Reskrim," tukasnya.

Load More