SuaraSumut.id - Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3) Medan buka suara soal restoran di Jakarta, menjual menu masakan Minang dengan bahan dasar daging babi.
Ketua BM3 Medan dr Delyuzar mengatakan, sangat tidak pantas ada restoran yang membawa nama Minang atau Padang dengan menu di dalamnya terdapat daging babi.
Delyuzar menilai, ini merupakan bentuk penghinaan terhadap budaya Minangkabau, Sumatera Barat (Sumbar).
"Ini menurut saya salah memahami atau justru bisa jadi penghinaan itu," kata Delyuzar kepada SuaraSumut.id, Jumat (10/6/2022).
Wakil Ketua Gerakan Ekonomi Budaya Masyarakat Minang Sumut ini mengatakan budaya Minangkabau sangat identik dengan Islam.
"Minangkabau itu identik dengan Islam karena ada Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Jadi jangan samakan dengan yang lain karena Minangkabau itu identik dengan Islam," ungkapnya.
"Kalau dia gak Islam, gak bisa dibilang Minang lagi karena tidak beradat. Boleh aja dia orang Sumatera Barat, tapi udah gak Minang lagi," sambung dr Delyuzar.
Oleh karena itu, makanan khas Minang tidak pernah ada konten yang berbahan daging babi.
"Sehingga makanan Minang itu ada menu khas daerah, tidak pernah di situ ada kontennya babi, karena semua orang Minang itu orang Islam," ucapnya.
dr Delyuzar menegaskan, tidak ada larangan untuk restoran itu menjual daging babi. Tapi jangan membawa embel-embel Minang atau Padang.
"Jadi kalau dia mau menyebut rumah makan Padang atau rumah makan Islam, tentu dia tidak boleh untuk membuat yang tidak halal. Jadi kalau mau buat masakan apa saja silahkan, tapi jangan bawa-bawa nama Padang atau Minang," tegasnya.
Ia berharap atas kejadian ini menjadi momentum agar sikap toleransi terhadap budaya lainnya semakin tinggi.
"Saya pikir inilah kita perlu untuk toleransi satu sama lain bahwa masing-masing. Kita punya perbedaan-perbedaan budaya, harus dihormati kekayaan budaya nusantara," harap Delyuzar.
Delyuzar menjelaskan, terhadap pemilik rumah makan yang sudah membuat gaduh itu harus diproses hukum.
"Harus diproses hukum karena itu ada penghinaan," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Ngaku Suka Masakan Padang, Pemilik Babiambo Minta Maaf Bikin Gaduh Jual Rendang Babi: Saya Menyesal Banget!
-
Protes! Andre Rosiade Minta Babiambo Setop Jual Menu Rendang Babi: Jangan Pakai Nama Minang di Restoran
-
Foto Rumah Makan Padang 'Babiambo' Jual Menu Rendang Babi di Jakarta Bikin Geger, Satpol Masih Telusuri
-
Soal Kemunculan Menu Rendang Babi, Fadli Zon: Jelas Melukai Orang Minang
-
Heboh Restoran Padang di Kelapa Gading Jual Menu Rendang Babi, Ini Reaksi Wagub DKI
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Pertamina Bersihkan Puskesmas Rantau di Aceh untuk Pulihkan Layanan Kesehatan Masyarakat
-
Lokasi SIM Keliling Medan Pekan Ini, Lengkap dengan Syarat dan Jam Operasionalnya
-
Kerugian Banjir di Aceh Timur Capai Rp 5,39 Triliun, Ribuan Rumah Rusak
-
1.955 Kantong Darah Didistribusikan ke Wilayah Bencana di Aceh
-
ARTKARO 2025, dari Kegelisahan Lokal Menuju Ekosistem Seni Rupa Nasional