SuaraSumut.id - Seorang ayah berinisial AS (35) menghamili anak tirinya berusia 14 tahun hingga melahirkan. Peristiwa memilukan ini terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut). Polisi yang mendapat laporan melakukan penyelidikan dan menangkap AS.
"Pelaku sudah kita tangkap," kata Kapolres Taput AKBP Ronald F Sipayung, Rabu (15/6/2022).
Peristiwa bermula pada Mei 2021 sekitar pukul 14.00 WIB, di salah satu kamar milik mertua pelaku.
"Saat itu pelaku menyuruh korban untuk menggosok punggungnya. AS lalu menarik korban ke salah satu kamar di dalam rumah mertua pelaku, memaksa korban untuk melakukan persetubuhan," katanya.
Setelah melampiaskan nafsu bejatnya, kata Ronald, pelaku mengancam korban untuk tidak memberitahukan perbuatannya kepada siapapun. Ancaman yang dialami korban memuluskan aksi pelaku. AS mengulang perbuatannya pada Juni 2021 sekira pukul 10.00 WIB.
"Saat istri dan mertua pelaku sedang pergi ibadah, pelaku kembali melakukan persetubuhan di tempat yang sama," jelasnya.
Pada Desember 2021, kondisi korban yang sudah mulai mual-mual diketahui ibu korban. Sang ibu dan pelaku membawa korban berobat ke rumah sakit untuk diperiksa.
"Setelah diperiksa dokter, ternyata korban hamil tujuh bulan," kata Ronald.
Ibu korban menanyai putrinya tentang siapa yang menghamilinya. Lantaran takut akan ancaman ayah tirinya, korban hanya terdiam hingga pasrah diungsikan orang tuanya tinggal di kos-kosan di wilayah Balige, Toba.
Baca Juga: 4 Bulan Menjabat, Anggota DPRD Kota Padang dari PDIP Meninggal Dunia
"Saat diungsikan ke wilayah Kabupaten Toba, AS berpura-pura baik dan menghantarkan uang Rp 200 ribu setiap minggunya untuk kebutuhan korban. Ia kembali memaksa korban untuk melakukan persetubuhan," jelasnya.
Perbuatan pelaku berlanjut hingga awal Februari 2022, hingga akhirnya korban melahirkan. Korban melahirkan bayi saat berada dalam perjalanan menuju RSU Tarutung.
Kasus ini akhirnya terbongkar pada 28 Mei 2022. Korban yang sudah tidak tahan memendam rahasia lalu membeberkan perbuatan keji AS.
AS dipersangkakan dengan Pasal 76d jo pasal 81 ayat 1,2,3 UU nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak.
"Sesuai UU perlindungan anak, pelaku terancam pidana penjara maksimal 15 tahun, dan kemungkinan akan ditambah sepertiga dari total hukuman atas perannya selaku orangtua yang seharusnya mengayomi korban," tambah Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait.
Arist mengimbau agar seluruh pihak berperan aktif dalam melindungi anak dari tindak kekerasan seksual sebagaimana telah dialami oleh korban.
Berita Terkait
-
13 Kasus Pencabulan Terjadi Dalam 6 Bulan Ini, Ngawi Darurat Kekerasan Seksual
-
Kemarin, Suami Istri Bobol Bank Jatim Rp 60,2 Miliar hingga Kepala Dusun di Ngawi Tersangka Pencabulan
-
Sempat Pamit Kepada Sesama Penghuni Tahanan, Napi Kasus Pencabulan Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Mandi
-
Balita di Pandaan Pasuruan Diduga Jadi Korban Pencabulan Ayah Tirinya
-
Kasus Pencabulan, Polisi Tetapkan Oknum Dosen IAKN Tarutung Jadi Tersangka
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Gubernur Aceh: Bupati Cengeng Hadapi Bencana Lebih Baik Mundur!
-
Benarkah 250 Warga Kampung Dalam Meninggal Akibat Banjir Aceh Tamiang?
-
Benarkah Aparat Menjual Beras Bantuan Bencana di Aceh Tengah?
-
Tim SAR Gabungan Temukan 1 Korban Banjir Lagi di Tapsel
-
Daftar Sneakers Lokal Indonesia untuk Gaya Harian dan Olahraga