SuaraSumut.id - Hasil tangkapan ikan nelayan di Lhokseumawe, Aceh, mengalami penurunan. Hal ini terjadi akibat cuaca buruk.
Demikian dikatakan oleh Koordinator Unit Pelaksanaan Teknis Pangkalan Pendaratan Ikan Pusong Asmadi, melansir Antara, Sabtu (18/6/2022).
"Hasil tangkap ikan nelayan di Pangkalan Pendaratan Ikan Pusong, Kota Lhokseumawe menurun pada Mei 2022 dibandingkan April 2022," katanya.
Asmadi mengatakan, ikan tangkapan nelayan pada Mei 2022 mencapai 384,6 ton atau rata-rata 12,4 ton per hari dengan nilai jual lelang Rp 9,2 miliar.
Baca Juga: Viral Aksi Balap Liar di Jember Berakibat Kecelakaan Beruntun
"Sedangkan ikan tangkapan periode April 2022 sebanyak 637,1 ton atau 21,2 ton per hari dengan nilai jual lelang sebesar Rp 10 miliar," kata Asmadi.
Menurut Asmadi, penurunan hingga 252,5 ton tersebut terjadi akibat cuaca buruk di perairan Selat Malaka, sehingga nelayan tidak dapat melaut.
Sehingga menurunnya kunjungan kapal yang membawa hasil tangkapan ikan di perairan Selat Malaka ke Pangkalan Pendaratan Ikan Pusong.
"Pada Mei lalu cuaca buruk dan bertepatan pada perayaan Idul Fitri, sehingga banyak nelayan tidak melaut. Hal ini mengakibatkan turunnya ikan hasil tangkapan nelayan," katanya.
Ikan hasil tangkapan nelayan didominasi ikan jenis cakalang, layang, teri dan tongkol.
"Harga ikan bervariasi dan tergantung hasil tangkapan nelayan. Jika tangkapan nelayan banyak, maka harganya cenderung turun. Sebaliknya jika tangkapan sedikit maka harganya akan mahal," kata Asmadi.
Wilayah penangkapan ikan nelayan Lhokseumawe meliputi Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 571 yang berada di perairan Selat Malaka.
"Rata-rata jumlah kapal motor yang menangkap ikan setiap bulannya berkisar antara 50 hingga 80 unit dengan bobot 10 gross ton atau GT hingga 60 GT," kata Asmadi.
Berita Terkait
-
Diusulkan Jadi Menu Gratis, Ikan Kaleng Ternyata Butuh Perhatian Khusus Menurut Ahli Gizi
-
Petani dan Nelayan Kontributor Pembangunan, Ombudsman: Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Sangat Penting
-
Drama Laut Andaman: Mengungkap Sindikat Perdagangan Manusia Rohingya di Aceh
-
Profil Dan Karier Delisa, Korban Tsunami Berkaki Prostatik Kini Jadi Pegawai Bank
-
Potret Delisa Kini, Setelah 20 Tahun Tsunami Aceh Bisa Bekerja di Bank Syariah
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Gara-gara Promosikan Judi Online, Selebgram di Medan Ditangkap
-
Kesal Tak Diberi Uang Buat Naik Gunung Jadi Motif Pelaku Bunuh Wanita Pemilik Kos di Medan
-
Kepri Menarik Pendatang, Sumut Penyumbang Terbesar
-
Bobby Nasution Dicegat Warga saat Melintas di Simalungun, Ada Apa?
-
Kabur ke Taput, Pembunuh Wanita Pemilik Kos di Medan Akhirnya Diringkus