SuaraSumut.id - Yayasan Guetanyo menggelar Festival Kebudayaan dalam rangka memperingati Hari Pengungsi Sedunia atau World Refugge Day (WRD) 2022. Festival Kebudayaan ini berlangsung di Taman Sri Deli Medan pada 18 hingga 21 Juni 2022.
Hadir Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, Yayasan Geutanyoe, perwakilan IOM, perwakilan UNHCR serta Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) dan pegiat-pegiat seni.
Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman berharap, stakeholder yang terlibat dalam penangan pengungsi harus mencari solusi terhadap para pengungsi.
"Kita berharap NGO, IOM, ataupun UNHCR mencari solusi bagaimana caranya agar mereka bisa cepat untuk masuk ke destinasi negara kedua, supaya bisa punya ketetapan, identitas. Karena mereka punya anak," kata Aulia Rachman.
Baca Juga: Viral Curhatan Anak yang Ayahnya Hobi Beberes Rumah, Berasa seperti Malin Kundang
"Ini yang harus kita sama-sama mencari solusi. Apapun yang kita pikirkan, Apapun yang kita rencanakan, Allah SWT yang tentukan kapan bisa selesai semua masalah ini," sambung Aulia.
Aulia mengatakan, bahwa Pemkot Medan harus memberikan rasa aman kepada para pengungsi.
"Setidaknya kita sebagai warga Medan memberikan rasa nyaman dulu kepada para pengungsi. Apapun ceritanya, sama-sama manusia," ucapnya.
Program Manager Yayasan Geutanyoe Nasruddin mengatakan, setiap tahun kegiatan ini diperingati oleh banyak tempat.
Banyak organisasi di dunia untuk meningkatkan pengetahuan bagi masyarakat kita di Indonesia, khususnya di Kota Medan.
Baca Juga: Rans Nusantara, Klubnya Raffi Ahmad Mampu Imbangi Madura United, Skor Akhir Kacamata 0-0
"Hari ini kita coba mengangkat tema tentang pertukaran budaya antara masyarakat Rohingnya dan masyarakat kita di Indonesia. Bagaimana untuk saling memahami bahwa kita itu sama, ciptaan yang sama, tapi ada perbedaan. Perbedaan itu tidak harus berkonflik, tapi bagaimana perbedaan itu bisa disandingkan. Hari ini kita melihat tidak ada merasa bahwa di mana kita menghargai orang, melindungi semua orang," tuturnya.
"Itu yang coba kita angkatkan ke permukaan. Kita berbeda rasa makanan, berbeda suku, tapi kita harus saling melindungi secara bersama," sambung Nasruddin.
Diketahui, kegiatan ini akan diisi berbagai kegiatan kebudayaan seperti festival makanan, pertunjukan seni tari, teater, dan lomba puisi.
Berita Terkait
-
Berapa Tinggi Ole Romeny? Makin Santer Bergabung Timnas Indonesia Usai Terlihat di SUGBK
-
Surga Satwa Berubah Jadi Medan Perang: Perang Israel-Hizbullah Ancam Migrasi Burung
-
Lowongan Kerja Host Live Olshop di Medan
-
Di Balik Jeruji Truk: Kisah Pilu Pengungsi Rohingya yang Ditolak di Aceh
-
Siapa Ryan van de Pavert? Pemain Keturunan Medan-Surabaya, Main di Ajax Amsterdam Bareng Anak Rafael van der Vaart
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Kesal Tak Diberi Uang Buat Naik Gunung Jadi Motif Pelaku Bunuh Wanita Pemilik Kos di Medan
-
Kepri Menarik Pendatang, Sumut Penyumbang Terbesar
-
Bobby Nasution Dicegat Warga saat Melintas di Simalungun, Ada Apa?
-
Kabur ke Taput, Pembunuh Wanita Pemilik Kos di Medan Akhirnya Diringkus
-
Program PSR Jadi Andalan Pemerintah Dorong Peningkatan Produksi Sawit