SuaraSumut.id - Pj Sekda Provinsi Sumut Afifi Lubis meminta semua pihak mengantisipasi laju inflasi menjelang Idul Adha. Komoditas yang diperkirakan menjadi penyebab inflasi, seperti minyak goreng, telur ayam dan cabai merah. Hal ini pun harus menjadi perhatian bersama.
Ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi komoditas itu harus dipastikan tidak ada masalah. Sehingga tidak terjadi kelangkaan dan lonjakan harga di pasaran.
"Kalau melihat angka inflasi Sumut mengalami kenaikan hingga Mei sebesar 0,74 persen dan tingkat inflasinya berdasarkan tahun ke tahun sebesar 4,18 persen. Ini makanya perlu kesiapan kita bagaimana upaya meredam kemudian mampu menjaga stabilitas inflasi tersebut," kata Afifi melansir Medanheadlines.com--jaringan Suara.com, Rabu (22/6/2022).
Selain ketiga komoditas tersebut, kata Afifi, penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak juga perlu disikapi dan ditangani secara bersama-sama.
Hewan ternak, kata Afifi, memberikan kontribusi yang besar bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Saat ini sudah ada kurang lebih 7.000-an hewan ternak yang terjangkit PMK di Sumut.
"Saya dapat informasi dari OPD terkait telah terjadi penurunan harga jual sapi sampai 30 persen, tentu ini meresahkan peternak kita, masyarakat kita, ini kondisi yang kita hadapi," kata Afifi.
Untuk itu, Pemprov Sumut telah mengeluarkan kebijakan bahwa hewan kurban harus memiliki surat keterangan sehat. Hal itu merupakan upaya agar penyakit PMK tidak semakin meluas.
Selain itu, Afifi juga meminta kepada seluruh pihak untuk bersinergi meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sumut yang belum pulih secara sempurna, setelah dihantam pandemi Covid-19.
"Melalui forum ini mari kita mencari jalan keluar bersama-sama untuk menghindari dampak inflasi, sekarang bagaimana caranya kita menjaga stabilitas harga dan pasokan kita," kata Afifi.
Baca Juga: Kisah Dwifung Wirajaya, Pengusaha Sukses Mantan Satpam yang Dipecat dari Akmil
Berita Terkait
-
Kenaikan Harga Komoditas Energi Berpotensi Hambat Pemulihan Ekonomi
-
Bea Cukai Berlakukan Bea Keluar Flush Out untuk Percepat Penyaluran Ekspor Komoditas CPO
-
Luhut Gunakan PeduliLindungi untuk Pantau Komoditas: Agar Tidak Ada Manipulasi
-
Inflasi di Kota Solo Turun Usai Perayaan Lebaran 2022, Sejumlah Komoditas Bahan Pangan Mengalami Penurunan Harga
-
Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur Ingin Jadikan Produk Gula Aren Sebagai Komoditas Ekspor
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Antisipasi Lonjakan Trafik Lebih dari 27 Persen, Ini Strategi Indosat Sumatra
-
Pertamina Gelar Operasi Pasar Lebih dari 20 Ribu Tabung LPG 3 Kg di Aceh
-
Masyarakat Lingkar Tambang-Pemangku Adat Desak Kepastian Izin DPM
-
Heboh Rumah Terduga Bandar Narkoba Dibakar Emak-emak di Mandailing Natal
-
Festival Semarak Pergantian Tahun 2025 di Medan Dibatalkan