SuaraSumut.id - Pecandu narkoba di Sumatera Utara (Sumut) terus mengalami kenaikan. Kondisi ini tidak dapat dibiarkan, karena mengancam keberlangsungan generasi muda.
"Narkoba bertambah terus, ini saya takutkan," kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Senin (27/6/2022).
Edy mengatakan, Sumut yang kini juara satu pengguna narkoba terbanyak di Indonesia bukanlah suatu prestasi yang membanggakan.
"Saya cita-cita PON 2024, saya nomor satu, bukan narkoba pengen saya nomor satu," kata Edy.
Untuk memberantas narkoba, kata Edy, bukan saja tugas dari pemerintah daerah, TNI/Polri dan BNN, namun seluruh masyarakat.
Mantan Pangkostrad ini mengungkapkan, jangan sampai generasi muda di Sumut rusak karena narkoba. Sehingga bonus demografi generasi muda berbalik menjadi bencana karena terpapar.
"Karena berani mati, daripada sengsara di dunia. Kalau itu jadi motonya repot kita semua. Kita berharap masa depan bangsa, ada dipundak anak-anak kita," ucapnya.
Edy juga menyampaikan jika persoalan narkoba semakin berat, karena hampir semua lini sudah terpapar narkoba.
"Saya melihat di semua lini ini sudah terdampak itu (narkoba) ada TNI, ada Polri, Polri juga udah tegas, bahkan ada dilakukan hukuman mati," ujarnya.
Baca Juga: Putus Penyebaran Wabah, Pemkab Mojokerto Meluncurkan 9.300 Dosis Vaksin PMK
"Kita belum menemukan format yang benar (memberantas narkoba), ini kan acara narkoba Internasional berarti dunia ini jadi yang mengalami narkoba dan memusuhi narkoba dunia ini, bukan hanya Sumatera Utara bukan hanya Indonesia begitulah beratnya," katanya.
Tersebar di tempat hiburan malam dan warnet
Kepala BNNP Sumut Brigjen Pol Toga H Panjaitan mencatat, dalam satu tahun jumlah pengguna narkoba ber jumlah 1,5 juta orang. Angka itu menjadi yang terbesar di tanah air.
Berdasarkan data kawasan rawan narkotika BNN RI pada tahun 2022, kata Toga, terdapat 1.192 wilayah dengan status bahaya dan waspada di Sumut.
Ia mengaku, populasi pencandu narkoba seperti pengunjung tempat hiburan malam dan warnet cukup tinggi di Sumut.
"Dari 54 kali kegiatan kami lakukan razia, terdapat 309 warga Sumatera Utara (positif narkoba)," ujarnya.
Berita Terkait
-
2 Kali Tersandung Kasus Narkoba, Naufal Samudra Terharu Didukung Dinda Kirana
-
Fico Fachriza Pernah Bikin Tahanan Narkoba Menangis, Kok Bisa?
-
Kang Yana: Perangi Narkoba dari Keluarga!
-
Bebas Duluan dari Kasus Narkoba, Fico Fachriza Ledek Coki Pardede
-
Hari Anti Narkotika Internasional, Seskab: Ayo Lawan! Narkoba Merusak Bangsa Dan Negara
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau