Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 01 Juli 2022 | 11:02 WIB
Ilustrasi KDRT. (pexels/KarolinaGrabowska)

SuaraSumut.id - Video yang menunjukkan seorang pria diduga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) beredar di media sosial.

Dilihat SuaraSumut.id dari akun Instagram @medannewsroom, Jumat (1/6/2022), tampak seorang wanita sedang berada di dalam mobil awalnya terlibat adu mulut dengan diduga suaminya.

"Yakin kau mau bacok aku sama mamak aku?," kata wanita tersebut.

"Semua mau kubacok," jawab pria yang diduga suami wanita tersebut.

Baca Juga: Perbedaan Waktu Iduladha Indonesia dan Arab Saudi, Ini Penjelasan Kemenag

Video tersebut selanjutnya menampilkan tayangan yang mengerikan. Pria itu sedang bertengkar hebat dengan anaknya di dalam rumah.

Sang anak tidak terima dipukul menangis meronta-ronta. Mirisnya, anak lelaki itu juga mengeluarkan kata-kata kasar akibat perlakuan kejam ayahnya.

Cuplikan selanjutnya menunjukkan sang istri mengalami luka-luka di bibirnya diduga akibat mendapat penganiayaan. Oleh pengunggah video, kedua cuplikan terakhir diblur karena mengandung unsur sadis.

"Kasus kekerasan dalam rumah tangga menimpa seorang wanita dan anaknya bernama NP viral di media sosial," tulis keterangan unggahan.

Dalam narasinya, pengunggah video menjelaskan kasus KDRT ini viral di media sosial Tiktok dan sudah dilaporkan korbannya ke Polrestabes Medan dengan nomor STTLP/1483/ V/ 2022/ SPKT Polrestabes Medan / Polda Sumut pertanggal 10 Mei 2022.

Baca Juga: Aplikasi MyPertamina Diuji Coba Hari Ini, Benarkah Main HP di Pom Bensin Bisa Picu Kebakaran?

"Kami sudah buat laporan ke Polrestabes Medan namun hingga kini belum ada kemajuan kasusnya kata penyidiknya belum naek sidik," kata ibu kandung korban.

Sontak begitu video dugaan kasus KDRT ini beredar, netizen dibuat geram dengan perbuatan pria tersebut.

"Kasian banget psikis anak dan ibunya," sedih netizen.

Selain itu juga ramai warganet yang miris karena pelaku belum mendapatkan ganjaran atas perbuatannya, sehingga membuat korban menyebarkan video tersebut.

"Nunggu viral baru gerak," kata warganet.

"Jaman sekarang memang harus direkam dan dibuat viral. Kalau gak viral kasusnya gak akan diangkat. Sedih memang, harus tahan sakit dan emosi diwaktu proses rekaman," kata netizen.

"Tapi ini bisa jadi barang bukti. Semangat! Semoga pelaku cepat dihukum seberat-beratnyanya," sambungnya.

Load More