Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 05 Juli 2022 | 10:35 WIB
Kereta api membawa barang. [ANTARA/Humas KAI Sumut]

SuaraSumut.id - Volume angkutan barang PT KAI Sumut pada semester I-2022 hanya 340.350 ton. Jumlah itu turun dibandingkan periode sama 2021 sebesar 345.614 ton.

Hal ini akibat terhentinya ekspor crude palm oil (CPO) untuk sementara waktu beberapa saat lalu.

Manager Humas PT KAI Divre I Sumut, Mahendro Trang Bawono mengatakan, penurunan volume angkutan barang disebabkan oleh terhentinya ekspor CPO.

Sehingga lalu lintas produk itu dari dan ke pabrik yang menggunakan jasa kereta api juga ikut turun.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Terowongan Kendal, Jadi Tempat Nongkrong Populer ABG Citayam

Meski lebih rendah dari angka semester I-2021 diyakini volume angkutan KAI sepanjang 2022 bisa lebih tinggi dari perolehan 2021.

Selain ekspor CPO sudah normal, membaiknya perekonomian berdampak pada bertambahnya volume barang yang diangkut KAI.

"Volume angkutan barang di Sumut tren meningkat karena potensinya memang masih cukup besar," katanya melansir Antara, Selasa (5/7/2022).

Ia mengatakan, barang terbanyak yang diangkut berupa CPO dan karet. Selain itu, bahan bakar minyak (BBM) dan barang hantaran penumpang (BHP).

"KAI terus meningkatkan layanan agar kepercayaan masyarakat jasa kereta api juga semakin besar," kata Mahendro.

Baca Juga: Nissa Sabyan Video Call Minta Disemangati Penggemar, Warganet Singgung Karma

Load More